BPKH Salurkan Rp29 Miliar Dana Abadi Umat untuk Gempa Palu dan NTB

Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan dana bantuan untuk Palu
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan dana puluhan miliar untuk korban bencana alam Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Isu Dana Haji Dipakai untuk Bikin Infrastruktur, DPR: Semua Itu Tidak Benar

"Yang bersumber dari DAU (Dana Abadi Umat) tersebut," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam peluncuran program kemaslahatan BPKH di Ruang Auditorium HM Rasjidi, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Jumat, 19 Oktober 2018.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu mengatakan, dana untuk korban bencana dari program kemaslahatan itu jumlahnya mencapai Rp29 miliar. "Sulteng Rp5 miliar. Rehab NTB Rp24 miliar," ujar Anggito Abimanyu.

Jokowi Ingatkan BPKH agar Hati-hati Kelola Dana Haji yang Besar

Anggito menuturkan, bantuan untuk tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah meliputi pembersihan lumpur, tenda, selimut, mukena, peralatan perempuan dan bayi. Kemudian, untuk percepatan pengembalian setoran calon jemaah haji yang meninggal dunia.

Sedangkan, untuk rehabilitasi bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat meliputi, perbaikan masjid, kantor Urusan Agama manasik haji yang rusak, serta perbaikan asrama haji di NTB yang rusak.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Selain itu, kata Anggito, beberapa program prioritas kemaslahatan BPKH antara lain, rehabilitasi fasilitas Pendidikan Islam, Bimas dan Perhajian di Sulawesi Tengah, pelayanan satu atap manasik, rumah sakit haji dan asrama haji, dakwah Islam perhajian, bantuan sarana-prasarana masjid dan KUA.

Ia menambahkan, dalam program kemaslahatan BPKH harus sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan juga akuntabel. (mus)

YouTuber Palestina, Oday Al Akhras dan Istri

Cerita Pilu Istri dari YouTuber Palestina, Lebaran Malah Jadi Tahanan Kota

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, istri Youtuber tersebut harus menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri tanpa kebebasan untuk bepergian ke mana pun yang diinginkannya

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024