Gelombang Ekstrem akan Terjang Pantai Selatan Yogyakarta

Ombak tinggi di kawasan wisata Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diminta waspada potensi terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Samudera Hindia.

Erupsi Anak Krakatau Mereda, Ini Imbauan untuk Pelaku Pelayaran

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memprediksikan  gelombang tinggi di perairan laut selatan Yogyakarta dapat mencapai 2,5-4 meter.

Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono mengatakan gelombang tinggi ini dapat berlangsung hingga Rabu 24 Oktober 2018 mendatang.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

"Gelombang tinggi ini diperkirakan akan berlangsung hingga 24 Oktober 2018. Peringatan dini terkait gelombang tinggi itu telah disampaikan ke seluruh instansi di DIY," kata Djoko dalam keterangan persnya Senin, 22 Oktober 2018.

Mengacu rata-rata tinggi gelombang normal, menurut dia, biasanya hanya mencapai 2 meter. Meningkatnya tinggi gelombang tersebut dipicu oleh kecepatan angin di laut selatan yang meningkat mencapai 6-10 knot.

BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem pada 17-22 Januari 2022

Dikatakan peningkatan kecepatan angin yang memicu gelombang tinggi disebabkan oleh munculnya fenomena tekanan udara rendah di sekitar Australia.

Gelombang tinggi di Pelabuhan Merak, Banten

Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kapal Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak

Gelombang tinggi dan cuaca buruk menerjang perairan di sekitar Pelabuhan Merak, Banten. Ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022