Bendera Tauhid Dibakar, Panitia Sudah Larang Bawa Selain Merah Putih

Ilustrasi bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Sumber :
  • VIVA/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Gerakan Pemuda Ansor memberikan klarifikasi mengenai pembakaran bendera bertuliskan lafadz tauhid, yang dibakar oleh anggota Barisan Serba Guna (Banser), pada peringatan hari santri di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, 22 Oktober 2018.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Sekretaris Jenderal GP Ansor, Abdul Rochman, mengatakan, pihak penyelenggara telah melarang seluruh peserta agar tidak membawa bendera apa pun kecuali bendera Merah Putih sebagai bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peringatan itu sudah diumumkan beberapa hari sebelum diselenggarakannya peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Garut.

Menurut dia, pada saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional tiba-tiba ada oknum peserta mengibarkan bendera HTI, yang telah diketahui oleh publik, khususnya para peserta dan Banser. 

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

"Sebagai bendera milik ormas yang telah dibubarkan pemerintah, yaitu HTI," katanya. 

Atas peristiwa tersebut, kata Abdul, Banser menertibkan oknum yang membawa bendera HTI, karena dianggap melanggar peraturan dari panitia peringatan Hari Santri Nasional.
 

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj
Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024