Warga Tolak Pemakaman Jenazah Tersangka Pembunuh Satu Keluarga

Aksi warga menolak jasad Agus, tersangka pembunuhan sekeluarga di Deli Serdang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Jasad Agus Hariadi, tersangka pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,  ?ditolak warga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Penolakan tersebut terlihat saat warga berbondong-bondong mendatangi lokasi pemakaman itu, dengan membawa poster dan meletakan poster di atas kuburan Agus.  

Agus, tersangka pembunuhan terhadap satu keluarga. Para korban yaitu Muhajir (49) bersama Suniati (50) serta anak mereka M Solihin (12). Ia tewas ditembak mati oleh polisi lantaran perlawanan dan mencoba melarikan diri waktu ditangkap.

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Warga merasa tertipu dengan penjelasan bahwa jenazah itu meninggal dunia karena sakit. Namun, warga akhir mengetahui kuburan itu, berisikan mayat Agus. Sontak warga sekitar protes dengan alasan kampung mereka tidak mau menjadi bala, atas keberadaan jenazah pelaku pembunuhan satu keluarga itu.

"Awalnya mereka bilang itu adalah orang sakit yang meninggal. Perutnya mau pecah. Makanya dimakamkan cepat," ujar seorang warga yang melakukan protes tersebut, Tasmin Purba alias Wak Pokat kepada wartawan di Pemakaman Agus, Rabu, 24 Oktober 2018.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Tasmin menjelaskan jasad Agus dikebumikan pada Selasa siang, 23 Oktober 2018, sekitar pukul 12.00 WIB. Pemakamannya tidak banyak diketahui warga karena hujan deras mengguyur kawasan itu saat pemakaman. 

"Mobil ambulansnya masuk pun kami enggak tahu. Terus kami cari informasi, akhirnya kami tahu jasad pelaku pembunuhan satu keluarga," ujar Tasmin.

Usai dikebumikan, orangtua tiri Agus mendatangi kuburan Agus untuk berziarah. Kemudian, orangtua Agus yang tidak diketahui identitasnya bercerita bahwa Agus ditembak polisi di Pekan Baru, Riau, ?Minggu, 20 Oktober 2018.

"Orang yang ngorek kuburan pun curiga dengan mayat itu. Ketahuan lah, siapa jenazah di dalam kuburan itu. Pastinya, untuk saat ini, kami menolak," kata Tasmin.

Untuk diketahui, Agus Hariadi adalah tersangka yang diduga menjadi otak pelaku pembunuhan Muhajir, Manajer PT Domas beserta istri dan anaknya. Agus dibantu rekannya, DN, R dan Y mendatangi rumah korban dan langsung melakukan pembunuhan, Senin malam, 8 Oktober 2018. 

Ketiga korban tewas setelah dipukul dengan menggunakan senjata tumpul seperti kayu dan batu. Kemudian, ketiga korban dengan kondisi tangan terikat dibuang pelaku. Di antara mereka masih dalam kondisi hidup dibuang ke Sungai Blumai di Kabupaten Deli Serdang. Esok harinya, jasad korban ditemukan warga sekitar sungai tersebut.

Pembunuhan tersebut dipicu sakit hati pelaku Agus lantaran kerap di-bully. Sebaliknya, pelaku membalas korban dengan sebutan tuyul.

"Kalau dibilang almarhum (korban) ke AH (Agus Hariadi) Pasukan gajah wis teko, artinya pasukan gajah sudah datang," ujar tersangka R kepada petugas kepolisian.

Laporan Zulfahmi (Medan)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya