KNKT Curiga Komponen Lion Air JT-610 yang Diganti Jadi Penyebab Celaka
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) curiga penggantian salah satu indikator penunjuk sikap atau Angle of Attack (AOA) bisa menjadi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat. KNKT menduga ini lantaran Air Speed Indicator pesawat yang rusak.
"AOA ini patut dicurigai bisa, tapi kontribusinya (terhadap penyebab kecelakaan) bagaimana, kita enggak tahu," kata Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo di kantornya, Rabu 7 November 2018.
Namun, ia menegaskan akan menunggu hasil investigasi keluar pun hasil pemeriksaan AOA yang diganti ke pabrik pembuat di Chicago, Amerika Serikat.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menambahkan mereka juga masih mencari AOA yang terpasang pada pesawat JT-610. Hal ini untuk mencari tahu apakah benar AOA merupakan penyebab dibalik kecelakaan tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan keberhasilan pilot rute Denpasar-Jakarta yang menerbangkan pesawat jenis Boeing 737 Max 8 dalam kondisi rusak Air Speed Indicator itu menjadikan dasar pihaknya untuk memberikan rekomendasi.
Nantinya, rekomendasi pada pihak Boeing untuk disampaikan kepada airline seluruh dunia jika menghadapi situasi yang sama.
Pilot melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat mendarat di Jakarta.
"Melihat ada informasi ini, kita diskusi dengan NTSB untuk sampaikan ke dunia jika ketemu ini lakukanlah (seperti yang dilakukan pilot Lion Air rute Denpasar-Jakarta)," kata dia.