Jokowi: Jangan Dipikir Saya Kayak Robot

Presiden Joko Widodo di Istana Bogor 12 November 2018
Sumber :
  • VIVA / Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerajani atau Pesparani tahun 2018, di Istana Bogor, Senin, 12 November 2018. Mengingat undangan untuk Presiden dalam pembukaan ini tidak bisa dihadiri, lantaran jadwal padat.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Jokowi lantas bercerita, bagaimana padatnya jadwal dia sebagai seorang Presiden RI. Tidak hanya di hari kerja, bahkan sampai libur akhir pekan pun jadwalnya hampir tidak ada yang kosong.

"Saya kalau Sabtu dan Minggu enggak libur, saya justru agenda kegiatannya dua tiga kali lebih banyak dibanding hari biasa," kata Jokowi, dalam sambutannya di Istana Bogor. 

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Beberapa bulan ini, memang jadwal Presiden Jokowi di akhir pekan selalu padat. Bahkan dimulai dari subuh hingga malam, hampir tidak ada jeda. Apalagi, agendanya lebih sering di luar Jakarta. Dari Sabtu dan kemudian berlanjut Minggu, selalu diisi dengan agenda dan menghadiri undangan dari kelompok masyarakat.

"Ini saya Minggu yang lalu pagi betul-betul pagi jam 6 saya sudah sampai di Pasar Anyar di Kabupaten Tangerang, jam 6 pagi saya sudah sampai di pasar. Kemudian masuk ke hotel sudah tengah malam," kata Jokowi. 

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Lanjut mantan Gubernur DKI itu, keesokan harinya ia kembali menjalani aktivitas serupa. Bahkan dimulai dari subuh lagi, hingga larut malam. Ia mengaku sempat menanyakan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno, karena jadwalnya yang padat ini.

"Saya sebetulnya sering menyampaikan ke Mensesneg, Pak menteri, saya ini juga sama lho seperti yang lain-lain, punya rasa capek, punya rasa lelah, jangan dipikir saya kayak mesin, kayak robot dibawa ke sana di bawa ke sini," ucap Jokowi.

Ia sebenarnya berharap, tetap ada pengaturan waktu untuk bisa istirahat. Tidak bolak balik dengan agenda yang super padat dari subuh hingga larut tersebut. Hanya, diakuinya, ada pertimbangan lain yang mesti mendapat porsi perhatian lebih juga.

"Pak (kata Mensesneg) kalau ini enggak datang, ini kecewa. Ya kalau lingkupnya hanya Jakarta kita bisa mengatur-atur, tapi ini di Aceh, di Papua, kemudian di Ambon, pengaturannya yang sangat sulit sekali. Tapi saya senang akhirnya hari ini saya bisa bertemu seluruh peserta seluruh panitia Pesparani Nasional," ucap mantan Wali Kota Solo itu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya