KSAD Tutup TMMD di Wilayah Perbatasan demi Cegah Intoleransi

KSAD Jenderal TNI Mulyono menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa tahun 2018 di wilayah perbatasan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Selasa pagi, 13 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Syai'an

VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD tahun 2018 di wilayah perbatasan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Selasa pagi, 13 November 2018.

Tentara Israel Diduga Lakukan Pelecehan, Wanita Palestina Diperkosa dan Ditelanjangi

Selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD itu, TNI, Polri, dan aparat pemerintah serta komponen masyarakat bekerja keras membantu pemerintah dalam pembangunan fisik dan nonfisik di 50 desa sasaran pada 50 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa untuk mewujdukan visi, misi dan tujuan bersama, yaitu turut mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

5 Negara yang Masih Terapkan Wajib Militer: Kehormatan, Kewajiban, atau Pelanggaran HAM?

Semangat kebersamaan seperti itulah, katanya, hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai roh perjuangan bangsa Indonesia dan selaras dengan visi pemerintah melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran.

“Selain itu, terdapat nilai-nilai yang ingin digelorakan, yaitu semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai imunitas bangsa, yang saat ini sudah dirasakan mulai luntur,” ujarnya.
 
Konsep itu, katanya, merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa yang makin rentan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai-nilai luhur bangsa yang juga sama pentingnya.

5 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Kekuatan Angkatan Militer Darat, Laut, dan Udara. Apa Saja?

Pelaksanaan TMMD ke-103 diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan fisik dan nonfisik. Dari segi pembangunan fisik, Satgas TMMD beserta seluruh komponen masyarakat melaksanakan pembangunan infrastruktur perdesaan, berupa pembukaan lebih 52 kilometer jalan baru. Juga peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 kilometer. 

Selain itu juga dilaksanakan pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni dan berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat.

TNI bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, peningkatan kemampuan pengelolaan dana desa. Sementara pembangunan non-fisik, diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, metode bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya narkoba, maupun kesadaran bela negara.

“TMMD juga sesungguhnya membawa misi khusus, yaitu untuk ingin menyatukan kembali perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI,” kata Mulyono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya