Saudi Bantah Larang Warga Palestina Naik Haji

Suasana di sekitar Kabah di Kota Mekah, Arab Saudi jelang puncak haji.
Sumber :
  • H Eko Priliawito - VIVA.co.id

VIVA – Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, YM Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi membantah rumor negaranya melarang satu juta lebih warga Palestina berhaji. 

Menurutnya, Saudi tetap mengizinkan warga Palestina masuk ke wilayahnya dengan paspor sementara atau dokumen perjalanan dari Yordania atau Lebanon.
 
"Berita tersebut adalah tidak benar. Bohong. Tidak ada keabsahannya karena diambil dari sumber yang tidak benar," kata Osama dalam konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Selasa, 13 November 2018. 

Sumber yang dimaksud adalah media Inggris dan Israel. Salah satunya yakni Middle East Monitor, yang berbasis di negeri Ratu Elizabeth. Artikel di media itu mengatakan Saudi tidak lagi mengizinkan warga Palestina di Yordania, Lebanon, Israel, dan Yerusalem Timur memasuki negara minyak itu dengan paspor sementara dari Yordania atau Lebanon.

Artikel yang mengutip seorang pejabat Yordania itu menyebut, kebijakan itu diambil Saudi sebagai bentuk perjanjiannya dengan Israel. Negeri Bintang Daud itu berusaha menghapus identitas warga Palestina dan mendiskreditkan hak-hak pengungsi Palestina. 

Menurut Osama, rumor ini tidak logis. Sebab, sesuai aturan, Saudi hanya memberikan kuota haji satu per seribu penduduk suatu negara. Dia mencontohkan, Indonesia yang memiliki penduduk 220 juta, mendapat jatah 220 ribu.

"Maka tidaklah logis kalau jumlah dari Palestina itu mencapai satu juta. Kita ketahui bahwa jumlah penduduk Palestina sekitar 70 juta kemudian dipersentasekan kuota masing-masing negara, Palestina hanya terima 7 ribu jemaah haji," kata Osama. 

Dari tujuh ribu jemaah itu, seribu di antaranya dibiayai naik haji oleh Raja Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz. Menurut Osama, ini salah satu bentuk dukungan Saudi terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. 

"Palestina merupakan isu kita semua, umat Islam, karena Palestina kiblat pertama umat Islam sebelum dipindahkan ke Mekah. Kita tidak akan biarkan Palestina sendirian. Saudi akan terus memberikan bantuan finansial dan lainnya bagi rakyat Palestina," kata Osama.

Kena Veto Amerika Serikat, Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Usai Ajukan Resolusi
Palestina Mengecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB

Palestina Kecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB

 Palestina mengecam keras keputusan AS yang memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis 18 April 2024

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024