KPAI Sebut Banyak Balita dan Anak Kelelahan Ikut Reuni Alumni 212
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Komisioner Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menilai, banyak anak-anak yang dibawa orang tua dan pimpinan pondok pesantren untuk terlibat dalam kegiatan reuni alumni 212 yang digelar di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu, 2 Desember 2018.
Bahkan, anak-anak yang hadir dalam reuni itu datang berasal dari berbagai daerah seperti Ciamis, Bandung, Provinsi Jawa Barat, serta Tangerang, Provinsi Banten.
"Anak-anak tersebut sempat saya tanya dan merasakan kelelahan dalam kegiatan tersebut," ujar Komisioner KPAI, Jasra Putra dalam keterangan yang diterima VIVA di Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.
Berdasarkan pantauan KPAI di lapangan kemarin, sekira pukul 10-12 WIB terlihat anak dan balita mulai kelelahan, baik yang digendong oleh orang tuanya maupun berjalan menuju Stasiun Gondangdia dan Juanda Jakarta Pusat.
Sebab, jam tersebut ada peserta yang baru datang terutama daerah Jabodetabek, dan anak-anak dibawa sejak subuh.
"Sehingga raut wajah kelelahan pada anak terlihat, dan kita juga menyaksikan orang tua yang juga kelelahan dalam menggendong balitanya, dan terpaksa duduk di pinggir jalan yang bercampur parkiran mobil, bus dan peserta yang semakin banyak," ujarnya.
Menurut Jasra, banyak anak yang terpisah dengan orang tuanya sekitaran restoran siap saji Patung Tani dan tidak berselang lama ditemukan di kantor pos Polisi di Patung Tani.
Ia menambahkan, dalam suasana peserta reuni yang begitu ramai tentu hak anak, terkait istirahat yang nyaman dan bermain secara aman, tidak bisa dilakukan. Apalagi sebagian peserta dan keluarga yang memakai moda transportasi kereta api Jabodetabek anak-anak mengalami situasi dan kondisi yang padat, dan dipastikan tidak nyaman.
Agenda reuni alumni aksi 212 ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air. Sejumlah tokoh partai politik dan pejabat turut hadir dalam kegiatan itu, antara lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Lalu, mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Ustaz Bachtiar Nasir. (lis)
