Puluhan Pekerja Trans Papua Dibunuh, Sandi Minta Jangan Ada Provokasi

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengutuk keras adanya serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Yigi, Kabupetan Nduga, Papua. Serangan itu mengakibatkan setidaknya 20 nyawa melayang.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

"Kami prihatin dan turut bela sungkawa. Kedua, kami mengecam dan mengutuk tindakan kekerasan oleh sekelompok kriminal bersenjata di daerah itu," kata Sandiaga di Malang, Jatim, Rabu 5 Desember 2018.

Sandiaga meminta Polri mengusut secara tuntas kasus pembunuhan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Menurutnya, para pekerja telah mempertaruhkan keselamatan demi pembangunan insfrastruktur di Papua.

Tangani OPM, Dewan Pembina Golkar Dukung Tindakan Tegas TNI Dorong Pendekatan Kesejahteraan di Papua

"Kita mengimbau dan berharap, pihak aparat segera bisa mengusut secara tuntas. Dan, kita harus hadirkan keselamatan kepada para pekerja kita, karena pekerja kita ini betul-betul membangun insfrastruktur untuk kemajuan bangsa kita dan Papua," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga meminta masyarakat tetap tenang tidak saling memprovokasi dan menyalahkan. Ia mendorong proses hukum tetap berjalan, karena keselamatan pekerja di daerah rawan konflik harus menjadi perhatian khusus pemerintah.

Panglima TNI Geram Anak Buahnya Tewas karena Ulah OPM: Kemarin Danramil Saya Ditembak

"Mari kita tidak saling menyalahkan biarkan aparat bekerja kita biarkan proses hukum berjalan berlanjut. Tetapi, kita hadirkan keselamatan kerja bagi pekerja. Sudah susah mencari pekerjaan, jangan sampai mereka kehilangan nyawa dalam tugas membangun negeri," tutur Sandiaga.

Sandiaga menilai, dengan banyaknya kasus penembakan di Papua. Perlu adanya satu standar keamanan yang menjamin keselamatan pekerja. Bukan hanya soal teknis, namun juga nonteknis yang berakibat penghilangan nyawa.

"Standar keamanan di sana menjadi pekerjaan rumah, bahwa keselamatan dan kesehatan kerja itu bukan hanya dilihat dari risiko bekerja yang mereka alami, tetapi juga risiko yang tidak terpikirkan. Seperti serangan dari kelompok kriminal ini. Tugas pemerintah adalah hadir memberikan perlindungan kepada mereka," kata mantan Wakil Gubernur DKI itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya