- ANTARA FOTO/Bima Sena
VIVA – Reuni 212 yang digelar pada Minggu 2 Desember 2018 berlangsung sukses. Tidak hanya dari lautan manusia yang hadir, tapi juga dari kondisi yang aman hingga ketertiban para peserta.
Dalam catatan panitia menyebut bahwa jumlah yang hadir bahkan mencapai delapan juta. Mereka kompak menggunakan pakaian serba putih, memenuhi pelataran Monas hingga ke beberapa ruas Jalan Medan Merdeka.
Kekhawatiran akan muncul masalah keamanan saat acara, tidak terbukti. Dari awal, Minggu subuh hingga massa membubarkan diri jelang siang, suasana kondusif. Tidak ada sampah yang berserakan. Atas prestasi itu, pihak Istana turut memuji.
"Kita melihat segala sesuatunya dari perspektif positif. Namanya juga reuni dan reuninya berhasil, kita juga bersyukur," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Aksi 212, pertama kali dilakukan pada 2 Desember 2016. Saat itu, tuntutan massa adalah terkait kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang ketika itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dalam beberapa catatan, jumlah yang hadir saat itu mencapai 7 juta orang.
Saat itu, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, turut ikut dalam aksi yang berlangsung pada Jumat itu. Keduanya juga bahkan ikut Salat Jumat berjemaah, dengan jutaan umat saat itu.