MA Berhentikan Sementara Hakim Lasito yang Diduga Menerima Suap

Gedung Mahkamah Agung
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVA – Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Abdullah memastikan lembaganya telah memberhentikan sementara Hakim Pengadilan Negeri Semarang, Lasito usai ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terkait hakim LST di PN Semarang karena terkait dugaan perbuatan tercela, tidak pidana korupsi maka diberhentikan sementara," kata Abdullah di gedung MA, Jakarta, Jumat 7 Desember 2018.

Abdullah menambahkan pemberhentian penuh akan dilakukan setelah ada keputusan inkrah dari pengadilan. "Karena pemberhentian tetap dilakukan oleh presiden," ucapnya.

Abdullah mengakui Lasito merupakan hakim ke-25 yang ditangkap KPK. MA mematikan mengutuk semua tindak pidana korupsi yang dilakukan hakim.

MA bersyukur dengan ditetapkannya Lasito oleh KPK. Langkah KPK tersebut dianggap membantu proses membersihkan hakim nakal di Indonesia.

Abdullah meminta masyarakat jangan ragu melaporkan ke MA, KY dan lembaga pengawas lainnya bila melihat atau mendengar adanya hakim yang nakal. Karena MK akan menindak tegas hakim hakim nakal.

"MA mengutuk keras dan bahkan alergi terhadap kasus korupsi. Apabila ada aparatur MA yang tersangkut tindak pidana korupsi. Hal ini tidak saja menjatuhkan citra dan wibawa MA, tapi merusak citra bangsa di mata dunia. MA tidak berikan toleransi apa pun terhadap aparatur MA yang tersangkut tindak pidana korupsi," katanya. 

Sebelumnya Hakim Lasito dijerat KPK atas dugaan menerima suap untuk memengaruhi putusan gugatan praperadilan yang menjerat Bupati Jepara, Ahmad Marzuki. (umi)

Sekretaris MA Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan Penjara
Windy Idol usai menjalani pemeriksaan di KPK soal kasus TPPU Hasbi Hasan

Jadi Tersangka Kasus TPPU, Windy Idol Diperiksa KPK Pakai Kemeja Biru

Penyanyi Windy Yunita Bestari Usman alias Windy Idol, telah mengakui sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi KPK

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024