1,5 Tahun Tersangka Markus Nari Tak juga Ditahan, Ada Apa

Politikus Golkar Markus Nari
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menahan Anggota DPR, Markus Nari, meski sudah sekitar 1,5 tahun dia ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah dikonfirmasi awak media berdalih bahwa pihaknya menemui kendala saat menangani perkara Markus Nari. Namun penahanan belum bisa dilakukan memang karena belum dibutuhkan hingga saat ini. 

Ditanya soal Status Keanggotaan Partai Politiknya, Gibran Bilang Begini

"Yang jelas, penyidikannya terhadap MN masih berjalan," ujar Febri di kawasan Kuningan Persada, Jakarta Selatan Jumat, 7 Desember 2018. 

Menurut Febri, kasus yang menjerat Markus Nari memang berbeda tahun anggaran dengan tersangka-tersangka proyek e-KTP lainnya yang sudah selesai disidangkan dan divonis oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta seperti Irman, Sugiarto, Andi Narogong, Setya Novanto, Anang Sugiana, Made Oka Masagung, dan Irvanto Hendra Pambudi.

Soal Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Bakal Bahas di Internal KIM

Mereka terjerat kasus e-KTP tahun anggaran 2011-2013. Adapun Markus Nari terkait perubahan anggaran e-KTP tahun 2012-2013. 

Sebelum itu atau tepatnya 2 Juni 2017, kata Febri, Markus Nari dari Fraksi Golkar dijerat KPK terkait perkara merintangi proses penyidikan e-KTP. Ia ditetapkan tersangka karena diduga menekan saksi lain untuk memberi keterangan tak benar. 

"Nanti kemungkinan berkasnya (dakwaanya) itu bakal digabungkan," kata mantan aktivis ICW itu. (ase)

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta
Walikota Medan, Bobby Nasution.(B.S.Putra/VIVA)

Bobby Nasution Bilang Ada Partai Berikan Tugas ke Dia Maju di Pilgub Sumatera Utara

Bobby Nasution mengatakan selain secara lisan seperti Golkar juga memberikan surat penugasan untuk maju di Pilgub Sumatera Utara. Tapi, dia enggan menyebut partai lainnya

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024