Luncurkan Desa Digital, Ridwan Kamil Bidik Petani Melek E-Commerce

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai peresmian program Layat Rawat di Kota Cirebon, Kamis, 14 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan desa digital di Losarang Kabupaten Indramayu dengan tujuan sebagai kesiapan daerah menghadapi revolusi industri 4.0.

Beda Penafsiran Permendag 31/2023 Jangan Bikin Rezeki UMKM Seret, Ini Penjelasannya

Ridwan Kamil menjelaskan, desa digital merupakan skenario masyarakat di pedesaan mulai memanfaatkan koneksi internet Wi-Fi dengan efisien untuk kebutuhan aktivitas perekonomian.

"Tak hanya urusan (kebutuhan) Wi-Fi, tapi mengubah cara berdagang, mengubah cara berkomunikasi, memetakan potensi, mempromosikan wisata desanya melalui sebuah digital ekosistem," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Minggu, 9 Desember 2018.

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Rencananya, pria yang akrab disapa Emil itu akan me-launching program tersebut pekan depan, dengan penekanan menjadikan masyarakat desa menjadi produktif meski melek internet. Sektor perekonomian yang menjadi sorotan dalam program tersebut yaitu pertanian dan perikanan.

Para petani, lanjut Emil, mendapatkan pelatihan berdagang menggunakan aplikasi online. "Petani akan dilatih supaya melek terhadap digital commerce. Berdagang murah dengan aplikasi mudah," katanya.

Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia Dikawal Ketat Kemendag, Ekonom: Dorong Digitalisasi UMKM

Sedangkan untuk sektor perikanan, pemerintah provinsi bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak dalam perikanan eFishery dan Telkomsel untuk penyedia kebutuhan akses internet.

Serta, kerja sama dengan PT Suri Tani Pemuka untuk kebutuhan pakan perikanan bagi peternak, untuk mengembangkan budidaya perikanan dengan menghadirkan Kampung Perikanan Digital di Desa Losarang, Kabupaten Indramayu.

E-commerce.

Migrasi TikTok Shop dan Tokopedia Dinilai Bikin E-Commerce Makin Dinamis, Ini Penjelasannya

Proses migrasi sistem elektronik TikTok Shop ke Tokopedia dipastikan sudah hampir rampung, jelang masa deadline yang bakal berakhir pada April 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024