MUI Akan Surati PBB terkait Kaum Muslim Uighur di China

MUI taushiyah akhir tahun
Sumber :
  • VIVA/Adin Rachmani

VIVA – Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Noor Ahmad, mengatakan pihaknya akan segera menyurati Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan Organisasi kerja sama Islam dan Rabithah Alam Islami, terkait dugaan pelanggaran HAM pada etnis Uighur di China.

Human Rights Watch Menuduh China Menutup dan Menghancurkan Masjid-masjid

"Terdapat kemungkinan dan sudah terpikirkan, kami secara resmi akan mengirim surat. Selain ke Pemerintah juga ke OKI, Rabithah Alam Islam, dan PBB tinggal pelaksanaannya saja," ucap Noor Ahmad di kantor pusat MUI, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Desember 2018.

Noor mengatakan, tindakan ini sebagai salah satu bentuk keprihatinan MUI dan masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa muslim Uighur.

51 Negara Kecam China Karena Melanggar Hak-hak Warga Uighur

"Sebelumnya kan pemerintah Indonesia dan perwakilan MUI sudah bertemu dengan duta besar China, untuk meminta kejelasan dari muslim Uighur Namun pemerintah China membantah adanya pelanggaran HAM seperti yang diberitakan," tambah Noor.

Diketahui, kaum muslim Uighur mendapatkan kasus diskriminasi di Xianjiang, China, yang diduga dilakukan oleh pemerintah China. (ase)

Kunjungi Uighur, Pidato Xi Jinping Dikritik karena Dianggap Menindas Kaum Muslim
Xi Jinping bersama para penampil di Museum Xinjiang Uyghur, Urumqi, Xinjiang

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

China merupakan salah satu kekuatan global yang signifikan, dikenal dengan sebutan "Negeri Panda". Xinjiang, salah satu provinsi di China dengan mayoritas muslim di sana.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024