KPK Dorong Lagi Pegawainya Pegang Senjata

Pelemparan bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif
Sumber :
  • VIVA/M Edwin Firdaus

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempertimbangkan untuk beri pembekalan senjata bagi pegawai dan pimpinannya usai serangkaian teror yang terjadi selama ini.

Dito Mahendra Dituntut Satu Tahun Bui Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku, pimpinan KPK telah membentuk sebuah tim mitigasi risiko pengamanan secara internal untuk masalah tersebut.

"Itu standar keamanan saya kira, ya. Persenjataan secara internal artinya melalui pengaturan di KPK. Berarti kami harus berkoordinasi dengan Polri karena izin penggunaan senjata tetap pada Polri," ujar Febri, Senin 14 Januari 2019.

Kronologi Oknum Polisi Pangkat Aiptu Tembak Debt Collector, Nunggak Cicilan Mobil 2 Tahun

Febri memastikan kinerja tim koordinasi berjalan efektif, pasca teror bom di kediaman dua pimpinan, yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif beberapa waktu lalu. Tim yang terlibat terdiri dari unsur penindakan, pengawas internal, dan biro hukum KPK.

"Jika dibutuhkan beberapa hal atau KPK menemukan beberapa informasi maka tim koordinasi ini yang akan berhubungan dengan Polri," ujar Febri.

Sosok Aiptu FN, Oknum Polisi yang Tembak Hingga Bacok 2 Debt Colector di Palembang

Adapun wacana pembekalan senjata bagi personel KPK sebelumnya juga disampaikan Ketua KPK Agus Rahardjo.
Menurutnya pertimbangan tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh tim koordinasi yang telah dibentuk. (ren)

Ilustrasi tahanan diborgol

Bandar Narkoba Diringkus, dari Sepasang Kekasih Pengedar Ganja Hingga yang Bersenjata-api

Berbekal informasi pengintaian petugas komplotan bandar berhasil ditangkap. Para bandar ini ada yang merupakan sepasang kekasih, bahkan termasuk yang memiliki senjata api

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024