Tak Jauh dari Lokasi FDR, Ini Kronologi Penemuan CVR Lion Air JT 610

CVR Lion Air JT610
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 ditemukan penyelam atas nama Serda Ttg Satria Margono sekitar pukul 08.40 WIB, Senin 14 Januari 2019.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Dia merupakan penyelam dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) yang digandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dengan menggunakan KRI Spica-934, CVR ditemukan pada posisi koordinat 05 48 46,503 S - 107 07 36,728 T di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

"Setelah diketahui posisi tersebut, tim penyelam dari Dislambair Koarmada I, 18 orang lengkap dengan peralatan Scuba dan tiga orang dari Kopaska, melaksanakan penyelaman di lokasi spot sesuai koordinat tersebut," kata Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 Januari 2019.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

KRI Spica-934 diberangkatkan dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa 8 Januari 2019.

KRI Spica-934 memiliki peralatan bawah air dengan teknologi canggih alat yang lengkap seperti Multibeam Echosounder (MBES), Sub Bottom Profiling (SBP), Magnetometer, Side Scan Sonar, ADCP serta peralatan HIPAP yang mampu mendeteksi sinyal dari black box dari Lion JT 610.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Selain peralatan tersebut, KRI Spica-934 juga membawa ABK sebanyak 55 orang. Personel KNKT 9 orang, penyelam TNI AL 18 orang, serta scientist 6 orang.

Dengan segala kekuatan yang ada, KRI Spica yang dikomandani Lekol Laut (P) Hengky Iriawan mempunyai waktu mencari CVR Lion Air nomor penerbangan JT 610 tersebut selama 15 hari, mengingat sinyal yang dipancarkan CVR selama 90 hari. Dan saat ini, waktu yang tersisa tinggal tersisa lebih kurang 15 hari lagi, sejak pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang 29 Oktober 2018.

Pencarian selebar 5 x 5 meter di titik diperkirakan keberadaan CVR, yang jaraknya 50 meter di lokasi diketemukannya Flight Data Recorder (FDR). Hingga akhirnya, waktu belum habis, CVR berhasil ditemukan hari ini. "Tepat enam hari CVR tersebut berhasil diketemukan KRI Spica," katanya lagi.

Sebelumnya, komponen lainnya dari kotak hitam berupa Flight Data Recorder (FDR) Lion Air JT 610 lebih dulu ditemukan pada 1 November 2018. Penyelam dari Intai Amfibi berhasil mengangkat bagian dari black box dari kedalaman laut 30 meter.

FDR menyimpan 1.200 parameter data kecepatan pesawat, ketinggian, tekanan udara, arah, putaran mesin, radar, termasuk autopilot hingga temperatur di luar pesawat. Sementara itu, CVR merekam seluruh data percakapan di dalam ruang kokpit, baik percakapan pilot dengan kopilot maupun dengan bandara pengawas (ATC).

Umumnya, kedua komponen black box ini ditaruh di bagian belakang, tepatnya di bagian ekor pesawat. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya