Pemantauan Kondisi Bawah Laut Anak Krakatau Dihentikan Sementara 

Danlanal Banten Kolonet Laut Baroyo Eko Basuki
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA –  Kondisi bawah laut Gunung Anak Krakatau (GAK) yang mengakibatkan terjadinya tsunami Selat Sunda, sempat dipantau oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Kini, pemantauan dihentikan sementara atas permintaan BMKG, demi keamanan bersama. Pemantauan akan dilanjutkan kembali sembari menunggu kondisi GAK memungkinkan untuk di dekati.

"Data yang sudah didapat sedang diproses, untuk mengetahui situasi terakhir batimetri atau situasi bawah laut gunung Anak Krakatau sekarang seperti apa," ujar Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Danlanal Banten, saat ditemui d ikantornya pada Selasa malam, 15 Januari 2019.

Gempa Lokal Picu Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat

Berdasarkan pemantauan sementara pada awal Januari 2019 di beberapa lokasi dasar laut dekat GAK, baru terdeteksi telah terjadinya pendangkalan, yang diduga terjadi karena tertimbun longsoran material puncak GAK yang menyebabkan tsunami Selat Sunda, pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu.

Pemantauan lanjutan dibutuhkan untuk keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) di Selat Sunda, bagi kapal ekspedisi, nelayan sampai penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni dan sebaliknya.

Gunung Anak Krakatau Hembuskan Abu Vulkanik, Warga Diminta Waspada

"Hal itu amanat dibutuhkan untuk kegiatan keselamatan ALKI 1 Selat Sunda. Begitu situasi mulai kondusif disekitar gunung Anak Krakatau akan dilanjutkan lagi survei tersebut sampai tuntas," katanya.

Tangkapan layar (screenshot) video yang diklaim sebagai rekaman detik-detik Gunung Anak Krakatau.

Cek Fakta: Video Detik-detik Erupsi Gunung Anak Krakatau

Akun TikTok mengunggah sebuah video yang menunjukkan letusan sebuah gunung yang kemudian diklaim sebagai rekaman detik-detik erupsi Gunung Anak Krakatau.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022