Polisi Tangkap Pejabat Kemenag Dalang Pungli Dana Masjid di Lombok

Kepala Polres Mataram, Ajun Komisaris Besar Polisi Saiful Alam, dalam konferensi pers tentang penangkapan tersangka pungli bantuan pascagempa Lombok pada Rabu, 16 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Polisi menangkap satu orang lagi tersangka dalam kasus pungutan liar dana rehabilitasi masjid pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyusul penangkapan seorang pegawai Kantor Urusan Agama di Lombok Barat.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Si tersangka baru itu diketahui bernama Ikbal, menjabat Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pelaku diringkus di rumahnya pada Selasa malam. Polisi menemukan uang Rp55 juta diduga uang yang disetor Lalu Basuki Rahman, si pegawai KUA, dari hasil pungutan pada dua masjid di wilayah Batu Layar dan Lingsar, Lombok Barat.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Menurut Kepala Polres Mataram, Ajun Komisaris Besar Polisi Saiful Alam, berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka Ikbal menyuruh Basuki Rahman menarik uang 20 persen dari masjid yang terdaftar menerima bantuan pascagempa.

"IK (Ikbal) berperan vital karena dia yang memerintahkan BA (Basuki Rahman) untuk menarik dana dari pengurus masjid yang mendapat bantuan rehab. IK ini bisa dibilang otak (dalang atau aktor intelektual) dari tindakan pungli ini," kata Saiful dalam konferensi pers di pada Rabu, 16 Januari 2019.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024