- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus dugaan aliran dana terkait Meikarta ke pihak Pemprov Jawa Barat. Hal tersebut saat ini tengah ditelusuri lebih lanjut oleh tim penyidik.
"Kami sedang mengidentifikasi dugaan aliran dana lainnya kepada pejabat di Pemprov Jawa Barat dan hal itu sudah ditanyakan saat memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat (Ahmad Heryawan atau Aher)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.
Kepada Aher, penyidik lanjut Febri, telah mengkonfirmasi pengetahuannya mengenai penerimaan uang oleh jajaran Pemprov Jabar terkait pengurusan proyek Meikarta.
Selain itu, terang Febri, pihaknya juga sedang mengusut dugaan penerimaan suap berupa uang dan fasilitas oleh anggota DPRD Bekasi terkait proyek Meikarta. Bahkan, ungkap Febri, sejauh ini sudah sekitar Rp180 juta yang dikembalikan anggota DPRD Bekasi kepada KPK.
"Kami juga sedang mendalami dugaan aliran dana atau pembiayaan jalan-jalan ke Thailand terhadap sejumlah anggota DPRD Bekasi dan keluarganya," kata Febri.
Sebelumnya dalam persidangan terdakwa Billy Sindoro di Pengadilan Tipikor Bandung, saksi Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengungkap adanya permintaan uang oleh Sekda Jabar Iwa Karniwa terkait Meikarta. Tapi Iwa telah membantah hal ini.
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
