Gubernur Dukung Rencana tvOne Dirikan Kantor di Aceh

Logo tvOne
Sumber :

VIVA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mendukung rencana stasiun televisi tvOne untuk mendirikan kantor di Aceh. Dukungan itu bagian keterbukaan informasi dari Pemerintah Aceh, sesuai dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.

Ayah Tiri Bisa Jadi Wali Nikah? Ini Penjelasan Hukum Islam dan Syarat Sahnya

“Saya menyambut baik semua rencana kegiatan dari tvOne, mendirikan kantor di Aceh. Mudah-mudahan bisa sinergis bekerja sama dengan Pemerintah Aceh,” ujar Nova, saat menerima audiensi manajemen tvOne di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat 18 Januari 2019.

Keberadaan kantor televisi di Aceh, kata dia, akan mampu mewujudkan iklim demokrasi yang kondusif. Dia meminta manajemen tvOne dalam melaksanakan fungsi pers untuk mematuhi peraturan yang berlaku dalam dunia jurnalistik, seperti Undang-undang tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan tata krama.

Pemkab Aceh Besar Larang Warga Rayakan Valentine Day 14 Februari

Menurutnya, pers adalah salah satu pilar demokrasi, dan karena itu itu pihak tvOne harus mampu menyampaikan informasi yang bernilai edukasi, serta mencerdaskan masyarakat. "(semoga) tvOne dapat menjadi referensi (informasi) dan akurat, itu menurut pengalaman pribadi saya,” ujarnya.

Ia berharap, tvOne dapat membantu menginformasikan tentang kondisi Aceh yang sesungguhnya kepada masyarakat nasional. Dia berpendapat, banyak informasi tersebar keluar selama ini telah membentuk citra Aceh yang menakutkan seperti konflik, ganja, bahkan penerapan syariat Islam menjadi hal yang aneh bagi orang luar Aceh.

2 Hal Sederhana Ini Bisa Buat Hidup Lebih Baik, dr. Zaidul Akbar: Jangan Diabaikan!

Seorang perwakilan tvOne, Andre Sarawi mengatakan bahwa manajemen perusahaannya segera membuka kantor biro di Aceh. Selanjutnya, dalam tayangan tvOne di Aceh, akan dibuka dua program siaran, yakni Kabar Aceh dan Coffee Break. (asp)

KH M Cholil Nafis

MUI: Salat Id yang Dilakukan Jemaah Aolia Tak Sesuai Syariat Islam

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Haji (KH) Cholil Nafis mengatakan, Salat Id yang dilakukan jemaah Aolia tidaklah sesuai syariat Islam.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024