Bapak Ajak Dua Anak Bunuh Diri Loncat dari Jembatan

Ilustrasi bunuh diri.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Seorang pemuda berhasil menyelamatkan aksi bunuh diri dilakukan seorang Bapak bersama kedua anaknya di jembatan Jalan Kapten MH Sitorus atau Jalan Marhaen, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis, 31 Januari 2019. 

Profil Fat Cat, Gamer Asal China yang Bunuh Diri Akibat Diputus Cinta

Warga yang melihat kejadian itu, langsung spontan menyelamatkan bapak bermarga Simanjuntak, bersama anak berusia sekitar 4 tahun dan bayinya. Diduga aksi bunuh diri itu, karena permasalahan keluarga.

“Mana istrimu Dek, Ito? Di sini kita yok, di rumah kita yok, di rumah kamilah Kau, yok. Ayok Ito,” bujuknya.

Kronologi Kematian Fat Cat, Kisah Cinta Seorang Gamer Muda yang Berakhir Tragis di China

Si bapak tampak bicara sambil menunjuk ke arah sungai. “Tidak, jangan Ito,” bujuk perempuan itu lagi. 

Laki-laki itu kemudian berdiri masih sambil menggendong bayinya dan menarik tangan anak kecil juga untuk ikut berdiri. Bukannya menjauhi sungai, mereka malah berdiri menghadap ke sungai. Si bapak terlihat siap terjun membawa kedua anaknya.

Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang

Perempuan yang merekam video itu langsung menjerit meminta tolong kepada warga sekitar. Dengan suara pelan terdengar dia menyuruh orang di sekitarnya menggagalkan rencana laki-laki itu. 

Aksi heroik dan rasa kemanusiaan itu menjadi viral di media sosial Instagram dan Facebook serta perbincangan warganet. Kemudian, warga yang berhasil mengevakuasi Bapak bersama dua anaknya tersebut, membawa ke kantor polisi terdekat.

Kejadian tersebut, dibenarkan Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya. Namun, belum dimintai secara detail. Bapak bersama anak itu, langsung dibawa pulang pihak keluarganya.

“Kejadiannya benar ada, tapi tidak sampai ke kita, karena langsung dibawa ke rumah keluarganya di kawasan Beringin, belakang burung goreng,” kata Subagya, Jumat siang, 1 Febuari 2019.

Dia pun menyatakan, peristiwa itu terjadi di perbatasan antara Siantar Barat dan Siantar Selatan. “Sebenarnya bukan wilayah kami, tapi kita mendapat laporan dari petugas Babinkamtibmas kami di sana,” ucap Subagya.

Untuk persis penyebab Bapak tersebut nekat bawa anak untuk bunuh diri di jembatan, ia enggan membeberkan secara pasti.

“Dia tukang parkir di rumah makan. Informasinya dia ada masalah keluarga. Tapi kita tidak tahu pasti,” kata dia. (yns)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya