Jenguk Ahmad Dhani, Sandiaga Minta Hukum Tak Tebang Pilih

Cawapres Sandiaga Uno saat berada di Medaeng Sidoarjo, Jawa Timur.
Sumber :
  • Tim Sukses Prabowo-Sandi

VIVA – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjenguk musisi Ahmad Dhani di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, Jalan Medaeng Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 16 Februari 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dhani sudah sepuluh hari di penjara Medaeng setelah dipindahkan dari Cipinang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Usai berkunjung selama 15 menit, Sandi menyampaikan keprihatinannya.

"Kami prihatin keadaan beliau dan Alhamdulillah hari ini senyum, jadi hadapi dengan senyuman betul- betul dilakukan. Dhani memiliki spirit sangat positif dan menyampaikan kondisinya sehat-sehat saja," kata Sandi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dhani katanya mengaku diperlakukan dengan baik di tempat ini. Pentolan band musik Dewa dan suami Mulan Jameela ini juga menitipkan salam kepada teman-teman seperjuangan.

"Insya Allah, beliau diberikan kesehatan dan ketabahan. Karena tentunya menghadapi tekanan, baik proses hukum dan prosedur hukum. Ini membutuhkan mental yang sangat kuat," ujar Sandi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Meski begitu, Sandi menyoroti kelebihan kapasitas di Lapas Madaeng. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, kondisi lapas tempat Dhani ditahan saat ini merupakan cerminan dari lapas-lapas lain di seluruh Indonesia.

"Di sini kapasitasnya hanya 700 napi, tapi ada 2.900 napi di sini. Delapan puluh  persen lebih napi narkoba. Ini mesti jadi catatan kita. Dan ini bukan hanya terjadi di Medaeng, tapi di seluruh Lembaga Pemasyarakatan di negeri ini. Kita negara darurat narkoba," katanya.

Kemudian, pasangan Prabowo Subianto ini berharap proses hukum Ahmad Dhani berlangsung dengan penuh keadilan dan tidak tebang pilih. Yakni tidak tajam ke satu sisi dan tumpul ke sisi yang lain.

"Hukum itu tidak digunakan untuk memukul lawan, tapi memihak kepada kawan. Hukum itu harus adil tanpa pandang bulu. Itu harapan kita. Insya Allah, hukum di bawah kepemimpinan Prabowo Sandi, lebih adil lagi," katanya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya