Gubernur Jatim Akan Kelola Sungai, dari Wisata hingga Bebas Popok Bayi

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyusuri Kali Rolag.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Sungai menginspirasi pemikiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dari lantai dua bagian belakang rumah dinasnya, Gedung Negara Grahadi Surabaya, dia mengintip aliran Kalimas akhir pekan lalu. Timbul gagasan wisata menyusuri sungai. Gedung Grahadi juga akan dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu. 

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Wisata itu berkonsep 'Tour De Grahadi'. Secara garis besar, nantinya masyarakat bisa menikmati gedung cagar budaya Grahadi. Dari Grahadi pula, masyarakat bisa menikmati aliran sungai Kalimas yang berada di belakang gedung. Di tepi sungai ada dermaga. Pengunjung bisa menikmati wisata menyusuri Kalimas. 

"Nanti di belakang Grahadi dekat dermaga ini kami siapkan live musik yang khas Jawa Timur, biar yang datang menikmati asyiknya wisata di Gedung Grahadi," kata Khofifah. 

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Tidak hanya Kalimas. Khofifah juga mengaduk rumusan yang apik tentang pengelolaan Sungai Brantas, sungai yang mengular dari Kabupaten Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, melewati Jombang, Mojokerto, dan bermuara di Surabaya itu. Upaya itu dimulai dari aksi bersih-bersih di Kali Rolag Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 17 Februari 2019. 

Bersama aktivis pemerhati lingkungan dari Ecoton, Khofifah menyusuri sungai sejauh tiga kilometer untuk melihat-lihat kondisi aliran sungai. Beberapa sampah popok bayi dia temukan. "Popok bayi ini yang dibuang di sungai rupanya sangat banyak," katanya. 

Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, berdasarkan laporan dari pemerhati sungai, kebanyakan jenis sampah yang banyak mengotori sungai di Jatim ialah sampah rumah tangga, terutama popok bayi sekali pakai atau diapers. Butuh kerja sama dari seluruh kabupaten/kota untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kebersihan sungai. 

Beberapa hal diserukan Khofifah untuk gerakan antipopok dan sampah lainnya di aliran sungai. Pertama, masyarakat yang mampu, diharapkan membeli dropbox khusus untuk membuang sampah popok bayi. "Kalau kami siapkan dropbox atau kontainer, masyarakat terfasilitasi," ujar Khofifah. 

Kedua, lanjut Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu, kabupaten/kota sekitar sungai Brantas diharapkan turut memfasilitasi dropbox tersebut, demi kebersihan dan kesehatan lingkungan. "Karena masyarakat yang sehat, butuh lingkungan yang sehat," ujar Khofifah. 

Dari dropbox, menurut Khofifah, sampah popok bayi itu akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir di masing masing kabupaten/kota. "Saya dan mas Emil bersepakat, setiap minggu kami akan turun untuk bersih bersih," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya