Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kota Malang Dikepung Pohon Tumbang

Ilustrasi pohon tumbang
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.co.id

VIVA – Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Kota Malang. Hujan deras disertai angin kencang berlangsung selama 30 menit. Dampaknya, beberapa ruas jalan di Kota Malang lumpuh, karena pohon tumbang menghalangi jalan.

Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Menurut BMKG

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Handi Priyatno mengatakan, data sementara yang masuk ada 23 titik yang terdampak hujan deras disertai angin kencang. Pohon tumbang sebagian besar karena usianya sudah puluhan tahun.

"Akibatnya, dua orang suami istri pengendara motor tertimpa pohon di Jalan Dr. Cipto sudah dievakuasi ke RSSA. Satu unit mobil Kijang Innova tertimpa di Jalan Kartini, dan satu unit mobil Nissan Livina di Jalan Bandung. Beruntung dua mobil terakhir nihil korban," kata Handi, Senin, 19 Februari 2019.

BNPB Turun Langsung Tangani 9 Wilayah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Adapun 23 wilayah yang terdampak pohon tumbang antara lain, Jalan Bengawan solo, Jalan Veteran, Jalan Kaca Piring, Jalan Surabaya, Jalan Bandung, Jalan Trunojoyo, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Anggur, Jalan Dr. Cipto, dan Jalan Kahuripan.

Selanjutnya, Jalan Bogor, Jalan Kartini, Jalan Gilimanuk, Jalan Kertanegara, Jalan Baluran, Jalan Mayjen Panjaitan, Jalan Mawar Bungur, Jalan Mahakam, Jalan Semeru, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Sultan Agung, Jalan Jakarta, dan Monumen Pahlawan Trip.

Sepekan Terjadi 30 Bencana Besar di Jateng, Pj Gubernur: Percepat Penutupan Tanggul

"Selain menimpa dua pengendara motor dan dua mobil, atap beberapa rumah warga di Kelurahan Samaan rusak. Hingga saat ini petugas BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup terus melakukan evakuasi di wilayah terdampak," ujar Handi.

BPBD mengimbau, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang masyarakat atau pengguna jalan diminta menepi. Masyarakat diminta menepi di ruang terbuka, sebab di Kota Malang banyak pohon besar yang rawan patah dan tumbang.

"Sedapat mungkin menghindari pohon besar karena rawan patah atau tumbang. Selain itu kami juga akan meminta Dinas Perkim untuk mendata pohon yang sudah tua dan rawan tumbang untuk dilakukan perempesan atau peremajaan," tutur Handi.

Sementara itu, seorang warga, Gumilang, mengungkapkan, sesaat setelah 10 menit hujan turun, terasa getaran kencang di sekitar warung makan tempat ia berteduh. Pohon beringin di dekat warung makan itu tiba-tiba roboh dan merusak warung dan beberapa motor milik pembeli makanan.

"Hujan deras anginnya memang kencang. Tiba-tiba tanah bersuara dan bergetar, ternyata pohonnya mau tumbang. Kami semua yang lagi ada di warung lari menyelamatkan diri. Motor kami semua tertimpa pohon besar itu," kata Gumilang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya