BNN Dorong Pengguna Narkoba Direhabilitasi, Tak Hanya Figur Publik

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Heru Winarko
Sumber :

VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko menganggap kasus narkoba yang menjerat politikus Partai Demokrat Andi Arief dapat lebih menyadarkan publik akan pentingnya rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

BNN mendorong para pengguna narkoba, tak hanya dari kalangan public figure, tapi juga masyarakat umum, untuk mendapatkan assessment guna menjalani rehabilitasi.

"Jadi bukan hanya public figure saja yang perlu direhab, kalau mereka menyalahgunakan narkoba, tapi harapan saya juga semua masyarakat," kata Heru di Kantor BNK Bogor, Rabu, 6 Maret 2019.

Ditengah Wacana Jokowi Pemimpin Koalisi, Andi Arief Usul Prabowo Bentuk Setgab Seperti Era SBY

Heru menyatakan, bukan hanya figur publik yang perlu menjalani rehabilitasi. Sebaliknya, ia berharap semua masyarakat yang menyalahgunakan narkoba itu mendapat assessment tersebut.

"Bukan hanya dimasukkan ke rehab, tetapi juga ada assessment kesehatan. Jadi bukan hanya dimasukin ke rehab, assessment pidana itu ada," katanya.

Andi Arief Klaim Ada Upaya Penggelembungan Suara Partai yang Rugikan Demokrat

Mantan deputi Penindakan KPK ini menegaskan, rehabilitasi itu selalu diimbau oleh BNN kepada jajaran BNK Kota dan BNP Provinsi di setiap daerah. Assessment merupakan bagian tugas terpenting BNN selain memberantas peredaran narkoba.

"Jadi bukan hanya berantas, tangkapin bandar, atau penyalahguna, tapi rehab juga bagian penting. Bagaimana supply dan demand bisa ditiadakan dan kami kurangi, itu harapan kita," tuturnya.

Menurutnya, tahapan assessment pidana dalam hal ini mengusut pengguna atas keterlibatannya dengan jaringan narkoba. Sementara itu, assessment kesehatan pengguna akan menjalani berbagai rangkaian mulai dari medis dan sosial.

"Medis ada namanya detoks, dilihat kecanduannya, rehap pengobatan dan selanjutnya psikologis, dan sosiologis," jelas Heru.

BNN berharap rehabilitasi dapat terus dioptimalkan. Apalagi, tempat rehabilitasi bagi pengguna narkoba saat ini tak hanya di BNN, tapi ada di Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan pihak swasta.
 
"Yang saya harapkan lagi adalah yang voluntary sukarela, kalau ada yang menggunakan narkoba segera direhabilitasi. Dan hasil assessment kita juga memang yang bersangkutan perlu direhab," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya