Rommy Kena OTT, Bachtiar Nasir Minta Partai Islam Jaga Akhlak

Ustaz Bachtiar Nasir.
Sumber :
  • Pius Yosep Mali - VIVA.co.id

VIVA – Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengingatkan agar partai Islam kembali menjaga akhlak dalam berpolitik. Hal ini terkait dengan penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak Lolos Parlemen, PPP Tarik Semua Saksinya agar Tak Teken Hasil Pleno KPU

Menurut Sekretaris Jenderal MIUMI, Bachtiar Nasir, para politisi muslim harus berhati-hati dalam bertindak. Karena, perilaku buruk yang mereka lakukan akan ikut mencoreng Islam dan kaum muslimin.

"Segala tindak-tanduk Anda sangat besar pengaruhnya terhadap Islam dan umat Islam di Indonesia," kata Bachtiar, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat 15 Maret 2019 malam.

Suara PSI Mendadak Melesat, PPP Cium Dugaan Kecurangan dan Ancam Bawa ke Hak Angket DPR

Dia berpesan kepada seluruh umat Muslim, agar tetap menjaga akhlak. Politikus Muslim harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

"Kami mengimbau kepada pimpinan partai politik, apalagi membawa nama Islam, jagalah akhlakul karimah dengan takwa. Jauhi hal-hal yang bisa mencederai Islam dan umat Islam akibat perlakuan Anda sebagai orang yang harusnya menjadi teladan di negeri ini," katanya.

Rommy PPP Bongkar Modus Penggelembungan Suara PSI: Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI

Terkait dengan kasus hukum yang menjerat Rommy, Bachtiar enggan berbicara lebih jauh. Dia menyerahkan semuanya kepada proses hukum yang berjalan. Tetapi tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.

"Kami belum dapat kepastian apakah Ketua PPP menjadi tersangka atau tidak di KPK. Kita harus mengedepankan prinsip praduga tak bersalah agar situasi politik nasional terjaga dan kondusif," ujarnya. (mus)

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024