Dua Korban Tertimbun Longsor di Imogiri Belum Ditemukan

Tim SAR gabung mencari dua korban tertimbun longsor di Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Senin, 18 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul menghentikan sementara pencarian dua korban tertimbun longsor di Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Senin, 18 Maret 2019. Dua korban yang masih tertimbun longsoran itu diketahui bernama Eko Supatmi (40 tahun) dan Rufi Kusuma Putri (9 tahun).

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

Penghentian sementara pencarian karena hari sudah gelap pada pukul 17.30 WIB sehingga pencarian tak efektif lagi. Tim SAR akan melanjutkan pencarian mulai Selasa pagi, 19 Maret.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, dalam operasi pencarian itu aparat mengerahkan tiga alat berat. Selain itu ratusan personel gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan pun dikerahkan untuk mengevakuasi kedua korban.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Dwi mengatakan, pencarian terhadap dua korban telah dilakukan sejak Senin pagi. Namun hingga petang kedua korban belum ditemukan. Ada sejumlah kesulitan dalam pencarian, di antaranya karena posisi tanah bergerak dan menyulitkan alat berat untuk bekerja secara maksimal.

"Alat berat juga sulit bergerak karena kondisi tanah masih labil. Tanah di atas masih bergerak, masih labil. Ada aliran air yang liar. Ini tiga [alat berat] tadi belum efektif posisi lokasi sulit untuk serempak," ujarnya.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Operasi pencarian korban tertimbun longsor di Imogiri akan digelar hingga tiga hari ke depan. Jika sampai batas waktu itu belum ditemukan, operasi pencarian korban akan ditambah.

Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024