Jokowi: Kata Pak Anies, Kerugian Macet di Ibu Kota Capai Rp100 Triliun

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta, integrasi transportasi terutama di wilayah Jabodetabek, dilakukan secepatnya. Mengingat, angka kerugian akibat ini, semakin meningkat. 

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Itu dikatakan Presiden, saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, kompleks Istana Jakarta. Dalam ratas sebelumnya, masalah ini juga pernah disinggung dan dinahkodai Wapres Jusuf Kalla untuk mengatasinya. 

"Proses perintegrasian ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Karena, seperti yang pernah saya sampaikan kemacetan yang terjadi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, sudah menimbulkan kerugian yang sangat besar bukan per tahun, tetapi sudah berpuluh tahun," jelas Jokowi, Selasa 19 Maret 2019.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Jokowi mengutip hasil studi dari Bappenas, bahwa kerugian mencapai Rp65 triliun. Namun, angka itu, bahkan menurut informasi yang diperolehnya, melonjak tajam. 

"Bahkan Pak Wapres, pak Gubernur (Anies Baswedan) menyampaikan angka sampai Rp100 triliun. Itu jumlah yang sangat besar, sehingga perlu segera diselesaikan," jelasnya. 

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

Maka mengintegrasikan transportasi umum di Jabodetabek, sudah mendesak dilakukan. Jokowi pun meminta, agar tidak ada lagi muncul ego sektoral. 

"Ego kementerian, ego daerah, saya kira semuanya yang ada adalah kepentingan nasional," ucapnya. 

Setidaknya, ada dua moda lagi yang kini sudah akan bisa digunakan. Yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Jokowi berharap, kehadiran moda ini nantinya juga akan berkesinambungan dengan yang sudah ada seperti TransJakarta hingga KRL. 

"Saya meyakini, langkah tersebut akan mengurangi kemacetan di Jabodetabek dan kita harapkan selesainya nanti MRT, LRT serta yang lainnya rakyat akan mendapatkan sebuah layanan transportasi massal yang nyaman aman dan yang lebih baik," jelas mantan Gubernur DKI itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya