- Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, kembali dicegat warga saat melakukan kampanye terbuka di Papua Barat. Iring-iringan mobil Jokowi dari Bandara Sorong sempat berhenti hingga 6 kali karena dicegat warga yang antusias ingin bertemu.
Hal itu dibahas Jokowi dalam orasi kampanyenya di gedung Aimas Convention Center Kabupaten Sorong, Papua Barat. Ia berkata, sebetulnya sudah sampai di Bandara pada pukul 21.30 WIT akan tetapi baru bisa tiba di lokasi kampanye pada pukul 23.00 WIT.
"Dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai 6 kali, sehingga mobil harus berhenti dan kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan," kata Jokowi, Senin malam 1 April 2019.
Kepada massa yang hadir, Jokowi mengatakan, tak ada negara manapun yang mencegat rombongan Presiden-nya. Para massa yang hadir pun merespons dengan teriakan dukungan, "Jokowi, Jokowi, Jokowi".
"Tidak ada di negara manapun Presiden dicegat itu enggak ada. Enggak ada Presiden lewat itu dicegat 6 kali, jalan dicegat lagi, jalan dicegat lagi, saya di sini enak-enak saja, saya salami. Eh didepannya dicegat lagi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut mengapresiasi jajaran kepala daerah yang hadir mulai dari gubernur, wali kota dan bupati di Provinsi Papua Barat. Termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga kader partai dan relawan yang hadir.
"Malam hari ini saya sangat berbahagia sekali. Saya pikir ini jam 11 ini sudah pulang semua saya pikir sudah pulang dan tidur semua. Akan tetapi saya sangat mengapresiasi bapak ibu saudara sekalian masih berada di ruangan ini," kata Jokowi.
Seisi ruangan pun kembali berteriak lantang menyerukan nama Jokowi. "Jokowi, Jokowi, Jokowi."
Sebelumnya, saat kunjungan kerja ke Manado dengan kapasitasnya sebagai Presiden, Jokowi juga sempat dicegat warga. Saat menuju lokasi acara Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara itu Jokowi dicegat sampai 9 kali karena masyarakat yang antusias.
