Citarum Kembali Meluap, Akses Lalu Lintas Menuju Kota Bandung Terputus

Banjir di kabupaten Bandung lumpuhkan akses menuju kota Bandung.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA –  Akses lalu lintas Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung, lumpuh akibat luapan Sungai Citarum di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuh Kolot. Akses terputus tidak hanya di jalur utama, jalur alternatif Asem - Pameungpeuk - Cibaduyut pun padat dipenuhi kendaraan dari arah Kabupaten menuju Kota Bandung.

Ridwan Kamil Siaga Satu Banjir dan Tanah Longsor di Jawa Barat

Guyuran hujan pada Rabu malam, 3 April 2019 yang berlangsung hingga dini hari, membuat volume air meningkat dan berakibat merendam beberapa rumah hingga genangan meluap ke jalur lalu lintas. Akses lalu lintas di Dayeuh Kolot, yang terendam setinggi paha orang dewasa mengakibatkan pengendara roda dua dan kontainer pabrik memilih jalur Baleendah. 

Kepadatan di jalur tersebut, tak bisa dihindari dan banyak kendaraan yang memutar balikan dari arah Pameungpeuk dan Majalaya, untuk beralih ke jalur alternatif terdekat yaitu Asem - Cibaduyut menuju Kota Bandung. Situasinya pun sama, kepadatan tak terelakan dan akses menuju Kota Bandung dari jalur tersebut sulit dilalui.

Banjir Kembali Genangi Kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

Macet parah di Bandung akibat meluapnya sungai Citarum.

Kepadatan itu dirasakan oleh pengendara asal Majalaya Deni Sigara. Deni mengaku telah berada di jalur tersebut selama satu jam tanpa ada celah untuk segera melajukan kendaraanya. “Mau Gatsu (Gatot Subroto) ini, dari tadi enggak jalan . Mau nyari jalur alternatif kejauhan juga, jalur ini yang paling dekat,” ujar Deni, Kamis 4 April 2019.

Cerita Mang Uha dan Oho yang Viral Karena Masuk Gorong-gorong

Pengendara lainnya yang berada di jalur alternatif Asem - Pameungpeuk - Cibaduyut yaitu Ikhsan Sukmara mengatakan, perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu 30 menit, kini menjadi tiga jam karena jalur alternatif dilalui pengendara dari arah Majalaya, Pamengpeuk dan Baleendah.

“Tadi ke Baleendah dulu, hampir satu jam lebih di sana, sudah enggak bisa jalan lah, ya sudah saya ambil jalan Asem. Ternyata, di sini numpuk juga,” katanya.

Dari pantauan di lokasi, petugas untuk sementara menutup jalur Dayeuh Kolot, karena tidak bisa dilalui. “Pom bensin Dayeuh Kolot (terendam dengan) tinggi muka air 150 cm,” ujar relawan, sekaligus pegiat sungai Citarum, Yadi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya