Koalisi Masyarakat Gelar Aksi 2 Tahun Novel, Muncul Demo Tandingan

Aksi massa
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Kasus teror penyiraman air keras yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini genap dua tahun berlalu. Namun sampai saat ini para pelakunya belum tertangkap. 

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Wadah Pegawai KPK bersama Koalisi Masyarakat Sipil mengingatkan publik atas tragedi kemanusiaan tersebut dengan menggelar serangkaian aksi peringatan dua tahun percobaan pembunuhan terhadap Novel di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2019.

Ketua WP KPK Yudi Purnomo mengatakan, bahwa aksi ini akan dihadiri sejumlah kalangan dari gerakan mahasiswa sampai tokoh nasional. Serangkaian kegiatan aksi ini pun akan berlangsung sampai malam nanti. 

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

"Aksi ini didukung berbagai elemen tanpa mempersoalkan afiliasi terhadap pilihan presiden karena memang aksi ini bukan untuk tujuan politik tertentu," kata Yudi Purnomo dalam siaran persnya yang diterima VIVA

Menurut Yudi, pada malam nanti juga akan digelar dialog budaya untuk mendorong penuntasan kasus Novel. Dialog rencananya dipimpin Cak Nun bersama Novel Baswedan serta dimeriahkan musikalisasi puisi oleh Najwa Shihab. 

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

"Pada hari yang sama, rangkaian aksi juga dilakukan ke berbagai daerah serta Aksi Kamisan yang digelar depan Istana Negara pada Pukul 16.00 WIB," kata Yudi.

Pemberantasan korupsi, lanjut Yudi, merupakan impian seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu penting bagi nilai-nilai pemberantasan rasuah agar kasus Novel terungkap seterang-terangnya.

"Untuk itu pada hari ini apa pun pilihan politikmu mari berkumpul di KPK untuk mendukung Presiden berani membentuk TGPF independen agar teror terhadap KPK berhenti dan pelaku teror sebelumnya tertangkap," ujar Yudi.

Berlawanan dengan hal itu, pantauan VIVA, sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda Pengawas KPK menggelar demo di depan KPK, siang ini. Para pengunjuk rasa meminta KPK tidak berpolitik. Nama Novel Baswedan, mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto dikatakan sebagai pihak yang terindikasi memiliki kepentingan politik. 

Para demonstran selain menyuarakan aspirasi juga membakar ban mobil di tengah jalan dan membentangkan spanduk besar bertuliskan "KPK Jangan Berpolitik". (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya