Belasan Anak Berperilaku Seks Menyimpang Diduga Akibat Dicabuli

Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Garut, tempat pemeriksaan belasan anak berperilaku seks menyimpang pada Sabtu, 13 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Sembilan belas anak di Garut, Jawa Barat, dilaporkan berperilaku seks menyimpang. Mereka juga menjadi ketagihan menonton video porno, selain berhubungan seksual yang tak lazim.

Diduga Cabuli Anaknya Sendiri, Polisi Periksa Petugas Damkar Jaktim

Menurut polisi, kesembilan belas anak itu rata-rata berusia 6-12 tahun. Seorang di antara mereka, berinisial R, mengaku mulanya dicabuli oleh seorang pria dewasa yang bekerja sebagai pegawai sebuah toko di Garut. Pria itu berinisial Ob.

Belakangan diketahui bahwa tak hanya R, melainkan juga dua anak lain, masing-masing berinisial M dan A, dicabuli oleh Ob. Semua mengaku sering dipertontonkan video porno oleh Ob.

Respons Damkar Jakarta Soal Viral Petugasnya Diduga Cabuli Anak Kandung Sendiri

"Dari ketiga anak ini mengaku diduga dicabuli oleh Ob, melalui dubur," kata Aipda Cecep Wawan Rustandi, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Garut, pada Sabtu, 13 April 2019.

Namun polisi masih mendalami pengakuan itu dan memeriksa anak-anak lain, termasuk informasi yang disampaikan warga tentang jumlah anak yang terlibat seks menyimpang berjumlah 19 orang.

Polisi Blak-Blakan Soal Viral Petugas Damkar Diduga Cabuli Anaknya Berusia 5 Tahun

Kabar tentang perilaku seks menyimpang anak-anak itu mulanya diungkap oleh Syarif Hidayat, Ketua RW di Kampung Cipeuteuy, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Dia mengaku mendapat pengaduan dari warga yang anaknya diduga menjadi korban seks menyimpang. Anak-anak itu bahkan telah melakukan seks menyimpang antara satu dan lainnya.

"Jadi bercampur, sudah saling melakukan, baik menjadi pelaku maupun jadi korban," katanya kepada wartawan kemarin.

Menurut pengakuan seorang korban, beberapa hari setelah nonton vodeo porno itu barulah anak-anak melakukan adegan seperti dalam video. Mereka seolah bermain anak-anak seperti dodombaan dan lain-lain, kemudian menggesek-gesek alat kelamin ke organ vital bagian belakang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya