DPR Kutuk Teror Biadab Bom Paskah Sri Lanka

Penjagaan usai pengeboman tiga gereja dan dua hotel di Sri Lanka
Sumber :
  • NDTV

VIVA – Aksi teror serangan bom yang menyasar Sri Lanka menyulut simpati dari belahan dunia. Jumlah korban tewas akibat teror biadab itu menembus 310 orang. Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengatakan teror tersebut tak bisa ditolerir.

Sejumlah Negara Kaji Kembali Hubungan dengan China dan Beralih ke India untuk Stabilitas

"Sungguh peristiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir atas nama apapun. Kita semua berharap rakyat Sri Lanka tetap kuat," kata Jazuli dalam keterangan resminya, Selasa malam, 23 April 2019.

Jazuli mengecam karena teror biadab ini sengaja menyasar rumah ibadah gereja dan jemaahnya saat hari Paskah. Pelaku ingin mengaitkan dengan agama dalam teror ini. Kata dia, teror biadab ini merupakan musuh bersama bagi kemanusiaan.

Terpopuler: Peluncuran Rudal Balistik India hingga Pesawat Lion Air Memutar-mutar di Langit Binjai

"Kita semua marah dan mengutuk tindakan biadab ini. Teroris di mana pun tidak punya agama dan tidak ada kaitannya dengan agama. Teroris musuh bersama dan wajib kita berantas," tutur ketua Fraksi PKS di DPR itu.

Kemudian, ia pun berharap otoritas Pemerintah Sri Lanka bisa mengusut kasus ini. Dalang pelaku harus ditemukan serta memberikan ganjaran hukuman yang setimpal. Ia menegaskan, sebagai perwakilan dari rakyat Indonesia menyampaikan simpatinya atas tragedi biadab tersebut.

Peluncuran Rudal Balistik India di Teluk Benggala 'Paksa' Lion Air Mendarat di Kualanamu

"Sri Lanka we stand with you," ujar Jazuli.

Jumlah korban tewas akibat teror biadab di Sri Lanka bertambah menjadi 310 orang hingga Selasa, 23 April 2019. Sedikitnya 500 orang luka-luka karena rangkaian teror di delapan lokasi yang menyasar hotel dan gereja.

Otoritas pemerintah Sri Lanka mencurigai kelompok militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) sebagai dalang aksi teror tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya