- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Tubuh Endang Rokh Basuki, korban tabrakan KMP Virgo 18 dengan KMP Windu Karsa Dwitya (WKD), ditemukan mengambang di Perairan Selat Sunda.
"Pencarian hari ketiga, pukul 08.30 WIB dapat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Heru, Kasie Ops Basarnas Banten, saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu 24 April 2019.
Endang merupakan korban tabrakan KMP WKD dengan KMP Virgo 18, yang terjadi pada Senin, 22 April 2019 sekitar pukul 16.30 WIB di perairan Selat Sunda, dekat Pelabuhan Merak.
Jenazahnya ditemukan mengambang di lautan sebelah tim dari Basarnas, TNI AL, Polair dan ASDP Indonesia Ferry melakukan pencarian selama tiga hari.
"Ditemukan antara Pulau Merak Besar dengan Pulau Tempurung, atau (berjarak) 1,3 mil laut dari lokasi tabrakan," katanya.
Guna kepentingan autopsi dan pengurusan jenazah, korban Endang dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
"Korban dibawa ke RSKM dalam keadaan utuh. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan selesai," katanya.
Sebelumnya sempat diberitakan telah terjadi tabrakan dua kapal, KMP Virgo 18 dengan KMP WKD pada Senin, 22 April 2019.
Ketika itu, KMP WKD akan keluar dari Pelabuhan Merak dan menabrak KMP Virgo 18 yang akan memasuki Dermaga. Endang yang merupakan ABK KMP WKD terjatuh ke laut saat kejadian hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa tadi pagi.
Akibat tabrakan itu, buritan Kanan KMP Virgo 18 sobek. Sedangkan KMP WKD mengalami kerusakan di anjungan sebelah kanannya.
Usai kejadian, penumpang dievakuasi di Dermaga I Pelabuhan Merak. Lokasi kejadian berada di sekitar tembok pemecah gelombang berjarak 1,5 mil laut dari Pelabuhan Merak.
