Logo timesindonesia

Cuma di Banyuwangi Kompetisi Bersepeda Sambil Berkebaya

Keunikan Kompetisi Bersepeda Sambil Berkebaya di Women Cycling Challenge 2019. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Keunikan Kompetisi Bersepeda Sambil Berkebaya di Women Cycling Challenge 2019. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Sabtu (27/4/2019) kemarin, Banyuwangi menggelar festival kompetisi balap sepeda perempuan Women Cycling Challenge. Ratusan perempuan Banyuwangi menggelar sepeda sambil berkebaya. Mereka asyik mengendarai sepeda lengkap dengan kebaya dan jarit keliling Kota Banyuwangi.

Even ini digelar sebagai bagian rangkaian Banyuwangi Festival 2019 dan menyampaikan pesan jika wanita juga bisa kompetisi sepeda. Dilepas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, mereka berkeliling sejauh 2,4 kilometer.

Women Cycling Challenge ini melombakan dua kategori, Fun Ride dan Challenge Ride. Ditambah satu kategori khusus fun bike, Kebaya Ride. Untuk Kebaya Ride start dan finish digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi. 

"Ini saya bawa kebaya sendiri. Tidak susah kok pakai kebaya naik sepeda. Kan sudah kami modifikasi jaritnya," ucap Fungky, salah satu peserta Kebaya Ride, Minggu,(27/4/2019).

Menurut Funky, ajang ini merupakan kegiatan emansipasi wanita gaya kekinian. Dengan ini wanita lebih dihargai dengan diberikan even tersendiri dalam olahraga bersepeda. 

"Kami sebagai wanita lebih dihargai. Semoga tahun depan ada lagi. Khusus olahraga bersepeda khusus wanita," pungkasnya. 

Dalam ajang ini juga diberikan hadiah bagi pesepeda yang memiliki kostum yang unik dan menarik. Ada 3 orang yang menyabet juara dalam ajang ini. Salah satunya adalah Yuni Susanti. Meski berbadan gemuk, tapi dia berusaha maksimal untuk berolahraga. Lengkap dengan kebaya dan jarit.