Mahfud MD Senang Jika Madura Bisa Jadi Ibu Kota Indonesia 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Catur Edi (Yogyakarta)

VIVA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tak terlalu mengerti soal isu pemindahan ibu kota. Hal ini menurutnya adalah persoalan teknis yang sudah ada ahlinya di pemerintahan. 

Aset Pemerintah di Jakarta yang Ditinggal ke IKN Wajib Diserahkan ke Kemenkeu

"Saya kira pemerintah sudah banyak ahlinya yang tahu tentang tata kota, tata letak geografis yang cocok untuk Indonesia," ujar Mahfud usai bersilaturahim di kediaman BJ Habibie, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. 

Dia yakin para ahli di pemerintahan tersebut mengkaji pemindahan ibu kota dengan pertimbangan-pertimbangan demografis yang matang. Namun, Mahfud, tak memiliki saran di mana baiknya Ibu Kota Indonesia akan dibangun. 

Di Rapat Paripurna, Demokrat dan PKS Minta Pemerintah Tunda Pemindahan Ibu Kota

"Enggak ada biar sudah ada yang mikir, kok," ucap dia. 

Akan tetapi, Mahfud mengaku senang, kalau Madura dijadikan sebagai Ibu Kota Indonesia. Alasannya, Madura adalah kampung halaman baginya. 

2024 Indonesia Ganti Ibu Kota dan 5 Negara Ini Alami Hal Serupa

"Karena saya orang Madura, jadi saya senang kalau Madura jadi ibu kota. Tidak mengusulkan, saya hanya senang saja," tutur dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengakui, saat ini sudah ada tiga daerah yang akan dipilih untuk menjadi Ibu Kota Indonesia yang baru itu. 

"Ada tiga kandidat, tapi memang belum diputuskan. Kita harus cek dong secara detail meskipun tiga tahun ini kita bekerja ke sana," jelas Presiden. 

Jokowi menuturkan, dalam rapat kabinet terbatas saat itu, memang menginginkan agar Ibu Kota Indonesia yang baru posisinya di tengah. Tidak terlalu ke barat atau ke timur. 

"Bisa di Sumatera, tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah, tapi di barat juga kurang. Di Kalimantan kok di tengah-tengah. Kira kira itulah," kata Jokowi. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya