Pemutilasi Ditangkap tapi Nama Korban Misteri, Polisi Sebar Sketsa

Gambar sketsa wajah korban mutilasi di Pasar Besar Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Polisi belum dapat mengungkap identitas mayat wanita korban mutilasi yang ditemukan di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur, meski tersangka pemutilasinya sudah ditangkap. Sebab bahkan si tersangka pelaku mengaku tak mengetahui nama wanita yang dia bantai itu.

Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah di Cimahi

Polisi akhirnya membuat gambar sketsa wajah korban dan menyebarkan salinan-salinan gambar itu di sejumlah lokasi strategis di Kota Malang. Aparat berharap ada masyarakat yang mengenali wajah korban berdasarkan sketsa itu dan segera melapor kepada Polisi.

"Dengan sketsa ini kami harapkan dapat membantu mengungkap identitas korban. Siapa tahu ada keluarga, kerabat, atau orang yang mengenali korban dengan sketsa ini," kata Kepala Polres Kota Malang Kota AKBP Asfuri dalam jumpa pers di kantornya, Kamis, 16 Mei 2019.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Polisi menangkap tersangka pemutilasi, bernama Sugeng, 34 tahun, warga Jalan Jodipan Wetan, Gang III, Kota Malang. Namun, dalam pemeriksaan, Sugeng mengaku tak mengetahui nama korban karena dia dan korban baru saja berkenalan.

Menurut Asfuri, sesuai keterangan Sugeng, si tersangka dan korban tak ada hubungan apa pun karena baru saja berkenalan serta bertatap muka di Klenteng Martadinata, Kota Malang. "Saat itu si korban menceritakan keluhanya. Korban hanya mengaku dari Maluku, tanpa menyebutkan namanya," ujarnya.

Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami

Polisi mendatangkan ahli kejiwaan untuk memeriksa mental Sugeng. Sebab, kata Asfuri, pelaku memutilasi tanpa membunuh. Dugaan lain, korban meninggal dunia lebih dahulu karena sakit, baru dua hari kemudian dimutilasi oleh pelaku.

Rangkaian peristiwa itu, katanya, semua terjadi sepanjang hari Sabtu pekan lalu. Pelaku dan korban bertemu pukul tujuh pagi lalu pergi ke Pasar Besar dan korban meninggal dunia pukul lima sore.

"Setelah meninggal akhirnya dimutilasi oleh pelaku, katanya atas permintaan pelaku. Tapi juga mengaku dapat bisikan gaib. Mutilasi itu dilakukan sesudah meninggal dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya