- VIVA/ Yandi Delastama.
VIVA - Usai Taufik menggorok istrinya, Yeti, di dalam kontrakan suami-istri tersebut, warga mengaku takut melintas jalan di depan rumah tersebut.
"Saya biasanya habis tarawih duduk di depan rumah (teras) sama suami, matiin lampu sambil ngadem. Ini mah sekarang habis nyuci piring di dalem (rumah) aja," kata Yeni, tetangga korban, yang rumahnya tepat berhadap-hadapan saat ditemui di kediamannya, Kamis, 16 Mei 2019.
Yeni menceritakan kalau jenazah almarhum telah dikebumikan dini hari tadi, Kamis, 16 Mei 2019, sekitar pukul 03.00 WIB.
Warga yang melintas rumah korban, terutama malam hari, ada yang membunyikan klakson kendaraannya. Sebagai tanda 'permisi' melalui jalan depan rumah kontrakan korban.
"Yang lewat sini pasti lihat rumah itu. Kalau lewat, pasti nyalain klakson semalam," katanya.
Begitu pun yang dikatakan Iyoh, tetangga korban yang rumahnya hanya dipisahkan satu tanah kosong sekitar 10 meter.
Iyoh yang keluar rumah sembari mengenakan handuk di kepalanya bercerita semalam di kampungnya sepi, paska kejadian pembunuhan. Tidak seramai malam biasanya.
"Semalam sepi, paling yang lewat-lewat saja. Biasanya kan ada yang nongkrong," kata Iyoh, yang ditemui di rumah Yeni.