Logo timesindonesia

Rumah Digusur untuk Tol, Menteri Basuki: Itu Konsekuensi Pembangunan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/5/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/5/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).
Sumber :
  • timesindonesia

Rumah pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan digusur demi kelancaran proyek pembangunan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Menteri Basuki mengaku ikhlas rumahnya digusur. "Setelah saya cek itu adalah rute yang paling optimal. Dan nanti kan urusannya dengan tarif. Kalau makin panjang nanti tarifnya semakin mahal," kata Basuki, saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/5/2019) malam.

Menurut Basuki penggusuran rumah pribadinya untuk mengoptimalkan jalur agar tidak semakin panjang. Hingga, tarif pun akan lebih mahal untuk ditanggung pemerintah.

"Iya dia (jalur) kan lewat kompleks (rumah) saya. Saya sendiri tidak masalah tapi kalau yang lain-lainnya kan belum tentu. Makanya, sekarang sedang disosialisasikan," ungkapnya.

Saat ditanya, apakah dia rela tergusur rumah pribadinya sedangkan rumah tersebut tersimpan banyak kenangan bersama keluarga. Basuki hanya mengungkapkan, bahwa hal tersebut adalah konsekuensi pembangunan.

"Saya kira konsekuensi tentang pembangunan, saya harus merelakan itu," jelas Basuki.

Mengenai ganti rugi akibat digusur karena pambanguna jalan tol, dia masih belum bisa menjelaskan karena masih tahap sosialisasi. "Belum, masih sosialisasi. Iya belum tau (harga ganti rugi). Nanti setelah selesai sosialisasi," ujar Menteri Basuki.(*)