Polres Malang Kota Cegah 15 Warga yang Mau Ikut People Power

Kapolres Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Asfuri.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Polres Malang Kota mencegah 15 warga setempat yang berencana berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi people power pada Rabu, 22 Mei 2019, di Jakarta. Mereka berangkat menggunakan satu unit bus pada Minggu kemarin, 19 Mei 2019.

Gibran Dapat Pesan dari Ganjar agar Solo Tetap Kondusif, Waspadai Percikan Kecil

Kapolres Malang Kota, Ajun Komisiaris Besar Polisi Asfuri, mengatakan hasil pemeriksaan 15 orang yang dimintai keterangan mengakui bakal berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi people power. Mereka kini kembali dipulangkan ke rumah masing-masing, dan membuat surat pernyataan tak bakal nekat berangkat ke Jakarta.

"Dari hasil pemeriksaan semalam, mereka mengakui akan ke Jakarta. Mereka membuat surat pernyataan bahwa tidak akan berangkat, kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing," kata Asfuri, Senin, 20 Mei 2019.

Pentolan Mega-Bintang Pimpin Demo People Power di Solo Besok

Asfuri mengungkapkan pencegahan keberangkatan 15 warga itu bermula dari patroli yang dilakukan oleh polisi. Sebelumnya, polisi melakukan pencegahan di beberapa simpul, antara lain terminal, stasiun, dan perbatasan Kota Malang.

"Patroli untuk mendeteksi warga Malang yang akan bergabung dalam people power, kepolisian melakukan pemeriksaan barang-barang warga. Untuk mendeteksi, biasanya kami lakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa, dan tujuan ke mana. Kalau ada informasi dari masyarakat akan kami telusuri," ujar Asfuri.

Ditakutkan Pemerintah, ini 5 Penjelasan apa itu People Power

Selain Polres Malang Kota, Polres Malang juga melakukan antisipasi keberangkatan warga Kabupaten Malang yang bakal ke Jakarta. Polres Malang melakukan razia hingga Rabu, 22 Mei atau saat pengumuman hasil rekapitulasi KPU untuk pemilihan presiden 2019.

"Sasaran kendaraan bus, mobil penumpang pribadi, mobil elf, kereta api dan transportasi udara. Kami mengantisipasi pergerakan massa dari Kabupaten Malang menuju Jakarta. Kalau memang ada aksi unjuk rasa silakan dilakukan di daerah saja. Kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada warga Kabupaten Malang," tutur Kapolres Malang, Ajun Komisiaris Besar Polisi Yade Setiawan Ujung.

Yade mengimbau masyarakat Kabupaten Malang untuk segera melapor ke polisi bila mengetahui adanya kerumunan massa yang terindikasi akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi massa. Dia mengungkapkan masyarakat juga bisa melapor melalui media sosial facebook, maupun aplikasi Malang E-Policing milik Polres Malang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya