Wanita Misterius yang Bikin Geger saat Aksi 22 Mei Sedang Depresi

Bentrok polisi dan demonstran di Tanah Abang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA - Polda Metro Jaya telah menangkap seorang perempuan berpakaian serba hitam karena terlihat mencurigakan di sekitar Gedung Bawaslu. Perempuan itu diketahui berinisial DMR yang merupakan ibu rumah tangga dan warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, perempuan tersebut ditangkap dengan barang bukti berupa tas yang dibawanya. Dedi menuturkan yang bersangkutan sempat mau menerobos ke jalur Bawaslu dengan menggunakan motor tapi dihentikan aparat.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan ransel yang dibawanya," ujar Dedi saat dihubungi, Kamis, 23 Mei 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Dedi menjelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan, DMR diduga mengalami depresi. Tas ransel yang dibawanya juga hanya berisi petasan. Rencananya, kata Dedi, DMR akan dipulangkan setelah selesai pemeriksaan.

"Info dari Polda Metro keterangan sementara wanita tersebut mengalami depresi. Tasnya isinya petasan saja," katanya.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Sebelumnya, seorang perempuan berpakaian serba hitam sempat dicurigai aparat kepolisian ketika berjalan di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Datang dari arah Kementerian Agama di Jalan MH Thamrin, ibu tersebut berjalan sendiri lantaran simpang lampu merah Bawaslu sudah disterilkan.

Dalam aksinya, perempuan misterius itu juga sempat berteriak agar polisi tak menembak lagi. Perempuan itu juga dicurigai lantaran membawa tas berwarna hitam.

"Ibu yang baju hitam tolong duduk, duduk, Bu," kata polisi ketika mengimbau menggunakan pengeras suara, Rabu, 22 Mei 2019.

"Ibu mundur. Ibu mundur," kata seorang petugas kepolisian melanjutkan.

Namun, imbauan itu tidak dihiraukan. Tiga aparat kepolisian kembali mengingatkan dari jarak cukup jauh.

Polisi sempat meminta agar ranselnya dijatuhkan. "Ibu mundur. Ibu mundur," lanjut polisi mengimbau.

Polisi sempat mengamankan ibu tersebut yang dihentikan tepat di Gedung Jaya, sisi kiri Gedung Bawaslu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya