Ribuan Orang Demo Lagi di Medan, Massa Mau Tarawih Bersama di KPU

Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berunjuk rasa turun ke jalan di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Kota Medan, Jumat sore, 24 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berunjuk rasa turun ke jalan di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Kota Medan, Jumat sore, 24 Mei 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Massa datang secara bertahap sejak pukul tiga sore. Mereka menerikakan yel-yel "Terima Kasih TNI! Terima Kasih TNI". Beberapa menit kemudian para pengunjuk rasa menerikkan yel-yel yang menyindir aparat kepolisian, "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, Pak Polisi, jangan ikut kompetisi".

Massa menuntut pembatalan keputusan KPU yang menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu presiden. Mereka juga menuntut KPU mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf, mendesak aparat membebaskan tahanan politik yang berkaitan dengan UU ITE, tuduhan makar, tuduhan praktik pencucian uang, dan menginvestigasi para korban penyelenggaraan pemilu serta penembakan di Jakarta.

"Kita sampaikan bahwasanya tidak semua orang dapat kalian bungkam; tidak semua hati bisa kalian bayar, ada sekelompok orang yang berani menegakkan kebenaran di depan penguasa yang zalim. Diamnya kita pupuk yang subur munculnya kediktoran negeri ini," Heriansyah, penasihat GNKR, dalam orasinya di atas truk komando.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Dalam aksi ini, mereka melibatkan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi di Sumatera Utara. Karena itu, kata Heriansyah, "Jika tidak dituruti kami rakyat Indonesia dan mahasiswa akan melakukan gerakan reformasi."

Secara bergantian, sejumlah pemimpin kelompok massa itu berorasi di atas truk komando. Massa bahkan salat berjemaah asar dan bertekad berunjuk rasa hingga selesai salat tarawih di sana.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024