Santuni Anak Yatim, PWJ Berharap Ramadan Penuh Kedamaian

Poros Wartawan Jakarta (PWJ) santuni anak yatim di Manggarai, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • PWJ.

VIVA - Poros Wartawan Jakarta atau PWJ kembali menggelar acara buka bersama dan bakti sosial berupa santunan anak-anak yatim. Organisasi kuli tinta ini menyantuni tidak kurang dari 70 anak yatim yang berasal dari Kecamatan Manggarai, Tebet Jakarta Selatan.

Selama Ramadan 2019, Penjualan Realme 3 Pro dan C2 Melonjak 151 Persen

Acara yang dipusatkan di Masjid Jami' Attaufiq, Sabtu 25 Mei 2019, juga menghadirkan penceramah Ustad Chodirin, yang tak lain ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan tokoh Masyarakat setempat.

Dalam ceramahnya, Ustaz Chodirin mengapresiasi PWJ yang masih peduli terhadap anak yatim di lingkungannya. "Di tengah kesibukan kerjanya, masih juga mau menyempatkan waktu dan berbagi dengan warga kami," katanya.

Menteri Basuki Harap Idul Fitri Rakyat Bersatu, Tak Ada Kubu-kubuan

Ustaz Chodirin mengatakan, dengan bantuan itu anak anak yatim piatu akan berbahagia, karena merasa dibantu. "Meski enggak punya orangtua, dengan sumbangan ini semoga mereka terhibur," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWJ, Wibowo Santoso mengungkapkan, aksi buka bersama dan santunan anak yatim adalah kegiatan untuk menyambung silaturahmi antara pengurus dan anggota PWJ.

Anies Baswedan dan Keluarga Salat Idul Fitri di Balai Kota DKI Jakarta

"Kegiatan ini rutin kami lakukan. Selain untuk silaturahmi juga ingin berbagi kepada anak-anak yatim," kata Bowo, sapaan akrabnya.

Bowo berharap, anak-anak yatim yang mendapatkan santunan bisa mengisi Ramadan dengan kebahagian dan penuh kedamaian.

Ia juga menekankan, agar masyarakat di Indonesia mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan kegiatan positif dan penuh kedamaian, terutama pada momentum pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

"Sekaligus sebagai imbauan moral kami sebagai pewarta, kepada seluruh komponen, agar menghormati bulan yang penuh ampunan ini," tutur Bowo.

Seperti diketahui, beberapa hari ini kondisi politik di Tanah Air memanas. Kerusuhan terjadi di ibukota antara para demonstran dengan aparat Kepolisian. Sejumlah orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya luka-luka.

Tidak hanya itu, video-video yang beredar di media sosial juga menunjukkan adanya penganiayaan yang tidak berperikemanusiaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya