Sedang Bersih Kali, Tukang Bangunan Temukan Mayat Bayi Mengambang

Polisi tengah melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di kali Wae Ces IV Ruteng,
Sumber :
  • VIVA/Jo Kenaru

VIVA – Tim identifikasi Polres Manggarai Nusa Tenggara Timur, mengevakuasi jasad bayi yang ditemukan mengambang di antara tumpukan sampah di aliran kali Wae Ces IV, Sabtu petang 25 Mei 2019.

Kali Wae Ces IV, merupakan pembatas antara Kelurahan Bangka Nekang dan Kelurahan Watu yang berada persis di belakang SMK Sadar Wisata Ruteng.

Saat melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan tubuh bayi sudah tidak utuh. Potongan kaki kiri bayi berada tiga meter dari bagian tubuhnya. Penemuan mayat bayi diketahui dari dua orang pekerja bangunan yang sedang membersihkan sampah di kali.

Setelah melakukan olah TKP, jasad bayi yang telah berbau ini dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ben Mboi. Proses pemeriksaan luar terhadap jasad bayi dilakukan oleh dr Putri Pelealu.

Kasubag Humas Polres Manggarai, Inspektur Dua (Ipda) Daniel Djihu mengatakan, meski telah dilakukan autopsi luar, dokter tidak bisa memastikan jenis kelamin bayi. Hal itu, karena kondisi orok telah rusak. Diduga, jasad bayi ini lebih dari tiga hari mengambang di dalam air.

“Kondisi mayat bayi hampir seluruh bagian tubuhnya hancur baik di bagian kepala maupun bagian perut. Jenis kelamin dan usia bayi belum dapat dipastikan, karena kondisi mayat sudah tidak utuh lagi,” kata Ipda Djihu kepada wartawan.

Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap pelaku pembuangan bayi. Dugaan sementara, jasad bayi sengaja di buang oleh orangtuanya.

“Ini kemungkinan hasil hubungan gelap, kita (polisi) akan selidiki kasus ini,” katanya.

178 Warga NTT Meninggal dan 47 Hilang akibat Banjir Bandang

Kronologi

Ipda Daniel mengatakan, mayat bayi ini pertama kali dilihat oleh tukang bangunan ketika sedang membersihkan kali sebelum melaksanakan ritual dalam rangka membangun unit baru di lingkungan SMK Sadar Wisata.

Cara BEM Nusantara Ringankan Beban Korban Bencana di NTT

Dua orang saksi masing-masing Feribertus Go Armin, alamat Ngecung Kelurahan Watu, dan Laurensius Mado Watun beralamat Bangka Nekang telah diambil keterangan.

“Ceritanya dua orang saksi ini lagi bersih-bersih kali dalam rangka acara adat sebelum bangun gedung baru yang rencananya dilaksanakan Senin pekan depan. Mereka kaget melihat ada potongan kaki, dan tubuh bayi berada di antara tumpukan sampah di tengah air. Kita terima laporan sekitar pukul 16.14, kemudian kita ke TKP pukul 16.30 WITA,” tuturnya.

Tinjau Bencana di NTT, Ini Arahan Panglima TNI dan Kapolri

Saat ini, mayat bayi tersebut masih disemayamkan di ruang mayat RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng. Sementara rencana penguburan masih menunggu koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Manggarai.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Ilustrasi Bayi Baru Lahir (Doc: Marocco World News)

Biadab, Bayi Tewas Gara-gara Ditinggal Ibu Kandungnya Liburan 10 Hari

Menurut dokter dari perwakilan medis Cuyahoga, mengatakan bahwa korban mengalami kelaparan serta dehidrasi parah akibat kelalain sang ibu dan membuat bayi meninggal dunia

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024