- VIVA/Dani
VIVA – Sebanyak 76.928 ribu kendaraan diprediksi oleh PT Jasa Marga cabang Jakarta Cikampek akan meninggalkan Jakarta pada 31 Mei 2019 atau H-5 sebelum Lebaran. Jumlah itu meningkat dibanding lalu lintas normal yang hanya 27 ribu kendaraan.
"Untuk mengantisipasinya kita sudah membuka dua gerbang tol pengganti Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, yakni GT Kalihurip dan GT Cikampek Utama," kata General Manager PT Jasa Marga cabang Jakarta Cikampek, Raddy R Lukman kepada VIVA, Senin, 27 Mei 2019.
Peningkatan kendaraan, kata Raddy, disebabkan juga sudah tersambungnya jalan Tol Trans Jawa yang menyebabkan arus lalu lintas meningkat 15 persen. Itu yang menyebabkan GT Cikarang Utama direlokasi. "Karena dinilai sudah tak mampu menampung volume kendaraan," katanya.
Selain itu, peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik kali ini karena dipengaruhi pergeseran lalu lintas yang semula di Cikarang sekarang melebar ke Karawang.
Raddy juga menjelaskan peningkatan pelayanan di Simpang Susun Cikunir masih menjadi perhatian pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2019. Hal ini karena Simpang Susun Cikunir adalah titik pertemuan tiga arus pergerakan, yaitu dari arah Jatiasih, arah Rorotan dan dari arah Cawang yang menuju arah Cikampek.
Meski begitu, Jasa Marga menerapkan beberapa tiga strategi untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Salah satunya penerapan one way pada arus mudik dan arus balik. "One way bisa dilakukan dengan catatan jumlah kendaraan sudah mencapai 90 ribu lebih," ujarnya.
Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka-bukaan alasan belum beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang. Penyebab belum dibukanya Stasiun Karawang dian
