Dirut Pertamina Mangkir Pemeriksaan KPK

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (tengah) meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, mangkir pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Nicke sedianya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama nonaktif PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir, dalam kasus skandal suap proyek PLTU Riau-1.

"Saksi Nicke Widyawati menyampaikan surat ke KPK tak dapat menghadiri pemeriksaan penyidik hari ini karena sedang menjalankan tugas di luar negeri sampai awal Juni ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Senin petang.

Bakal Jadi Kilang Minyak Terbesar RI, Pertamina Genjot Pembangunan RDMP Balikpapan

Febri memastikan, KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Nicke. Namun, ia belum bisa mengetahui kapan persisnya penjadwalan ulang tersebut. 

Nicke diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan pejabat PLN. Sebelum menjabat dirut Pertamina, Nicke pernah mengemban sejumlah posisi strategis di PLN, seperti direktur Niaga dan Manajemen Risiko, direktur Perencanaan Korporat, dan Direktur Pengadaan Strategis 1.

Dirut Pertamina Ungkap Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

Nama Nicke sempat mencuat dalam persidangan perkara yang telah menjerat mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar, Eni Maulani Saragih, mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo.

Dalam putusan terhadap Johannes Kotjo, misalnya, Nicke yang saat itu menjabat direktur Perencanaan PLN pernah menghadiri pertemuan pertama membahas proyek PLTU Riau-1 di Hotel Fairmont Jakarta.

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Eni, Sofyan, Kotjo, dan Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN, Supangkat Iwan Santoso. Selain itu, Nicke bersama Supangkat juga pernah dipanggil ke ruangan Sofyan Basir dan diperkenalkan dengan perwakilan China Huadian Engineering Company (CHEC).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya