Mudik Gratis 2019, Pemprov Jatim Rogoh Anggaran Rp20 Miliar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas pemudik asal Jatim
Sumber :

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menganggarkan total Rp20 miliar untuk menyukseskan program mudik dan balik gratis pada libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tahun ini. Anggaran sebanyak itu dialokasikan untuk mudik-balik gratis jalur darat dan laut.

INFOGRAFIK: Extraordinary Mudik Gratis Naik Kapal Perang

Pada Rabu sore, 29 Mei 2019, pemberangkatan perdana mudik gratis melalui jalur laut dilepas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Terminal Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Lebih dari 400 pemudik penumpang tujuan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, diberangkatkan.

Khofifah mengecek kapal yang membawa pemudik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kapal yang disediakan bagi pemudik gratis tahun ini betul-betul kapal penumpang, bukan kapal barang yang dimodifikasi. 

Dishub DKI Bakal Tambah Kuota Mudik Gratis, Pendaftaran Akan Diumumkan Pekan Depan

"Pemprov Jawa Timur menyediakan 295 ribu kursi mudik gratis pada Lebaran tahun 2019 ini, dengan menggunakan moda transportasi bus, kapal laut, dan kereta api," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Fattah Jasin, menjelaskan bahwa secara total anggaran yang dikeluarkan untuk program mudik-balik gratis sebesar Rp20 miliar. "(Jalur) laut dan darat, darat itu kereta api dan bus, kurang lebih dua puluh miliar. Khusus untuk (angkutan) laut lima miliar, kalau tahun lalu satu miliar (rupiah)," ujarnya.

KAI Sediakan 480 Tiket Mudik Gratis untuk Keberangkatan 2 April 2024, Simak Cara Daftarnya

Anggaran sebesar itu dikeluarkan untuk keperluan mudik-balik warga Jatim sebanyak 295 ribu orang. Rinciannya, untuk kereta api sebanyak 250 ribu kursi atau orang, untuk bus sebanyak 30 ribu orang, dan mudik gratis melalui kapal laut sebanyak 15 ribu orang. "Ini nanti dapat rekor MURI," ucap Fattah.

Khusus untuk mudik gratis jalur laut, ada enam kapal disiapkan mengangkut pemudik. Kapal-kapal itu melayani enam lintasan atau rute. Surabaya ke Masalembu; kemudian ke Gresik-Bawean; kemudian ada Kalianget-Kangean; ada Kalianget-Masalembu; ada Kangean-Sapeken; ada Tanjung Wangi-Raas; dan Jangkar-Raas. "Semuanya enam lintasan," ujar Fattah.

Salah satu pemudik gratis asal Masalembu, Mukarramah (20 tahun), mengaku senang dengan adanya mudik gratis tersebut. Apalagi, kata mahasiswi salah satu kampus di Gresik itu, kapal yang disediakan merupakan kapal cepat. "Soalnya gratis dan enggak ada kapal lain," kata Amma, sapaannya, kepada VIVA.

Dengan kapal cepat yang disediakan pemerintah, Amma mengatakan waktu tempuh yang akan ia lalui dari Surabaya sampai Masalembu bisa lebih cepat dua jam, yakni tiga belas jam. Kapal mudik gratis juga lebih besar dari kapal reguler. "Kalau kapal biasa 15 jam perjalanan," ujar Amma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya