Masyarakat Harus Waspadai Lokasi Rawan Longsor di Jalur Mudik

Jalur Satu Arah Saat Mudik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati selama masa mudik dan Lebaran, terutama soal identifikasi lokasi rawan bencana.

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Widjaja, mengatakan, masyarakat harus kenali daerah-daerah yang akan dikunjungi. Ancaman bencana alam apa yang bisa terjadi di sana.

"Saya kira BNPB dan dari kementerian-lembaga juga sudah menerbitkan peta-peta rawan longsor lewat (inaRISK) di jalur mudik. Jadi digunakan pada saat ada hujan itu kita bisa ngecek posisinya," kata Wisnu di kantor BNPB, Jakarta, Jumat 31 Mei 2019.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Wisnu menuturkan, saat ini untuk ancaman geologi memang tidak dalam status awas. Kendati demikian ia mengingatkan agar tidak masuk ke dalam batas-batas yang sudah ditetapkan.

"Untuk ancaman bencana geologi itu susah tidak ada dalam posisi awas. Walaupun tidak posisi awas, kita juga tidak boleh masuk ke dalam batas-batas yang sudah ditetapkan, seperti Gunung Agung di radius 4 kilometer. Makanya ikuti saja dari tim yang sudah kita buat saat ini," ucapnya.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

"Jadi jangan juga terlalu takut. Saya harapkan bisa disikapi oleh masyarakat," kata dia.

Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024