- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan masyarakat agar tetap waspada selama masa mudik atau libur lebaran Idul Fitri 2019. Sebab biasanya masyarakat juga mengunjungi tempat-tempat wisata yang mungkin saja berpotensi terjadi bencana.
Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Widjaja, mengatakan bahwa masyarakat perlu mengenali ancaman wilayah yang akan didatangi. Apabila masuk ke wilayah yang asing, hendaknya mencari tahu atau menggali informasi tentang lokasi itu.
"Kalau anda masuk di suatu daerah yang asing, yang pertama ditanyakan adalah untuk tahu informasi soal bencana yang pernah terjadi. Kalau kita sudah tahu ada longsor, kita harus waspada," kata Wisnu di kantornya, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.
Wisnu pun memberikan tips atau kiat mengetahui indikasi tsunami. Jika terjadi gempa cukup lama sekitar 20 sampai 30 detik, itu bisa saja berindikasi tsunami.
"Kalau daerah tsunami, merasakan ada gempa yang lama, langsung action. Lamanya gempa itu 20 hingga 30 detik. Jadi dengan 20 detik anda bisa early action. Untuk mengetahui tsunami atau tidak, ya, gunakan saja (inaRISK, aplikasi untuk mengetahui bahaya kebencanaan),” katanya.
Ketika ada indikasi tsunami, masyarakat jangan mau ditempatkan di lantai dasar. Sebaiknya mencari lantai yang lebih tinggi. "Tapi sebaliknya, kalau Anda misalkan berlibur di pantura Jawa, ya, jangan takut sama tsunami, di sana tidak ada," ujarnya.
BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya
BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sitaro, Sulut
